Kendari, Antara Sultra - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, memberi bantuan alat tangkap (mesin katinting) kepada sejumlah nelayan setempat.
Kadis DKP Bombana, Sarif saat dihubungi melalui telepon seluler di Bombana, Rabu mengatakan, bantuan alat tangkap mesin katinting kepada nelayan pesisir jumlahnya sebanyak 50 unit dan sudah disalurkan ke nelayan setempat melalui kelompok.
Tanpa menyebut jumlah kelompok nelayan yang mendapat bantuan mesin katinting tersebut, namun menurut dia bahwa pengadaan alat tangkap nelayan itu merupakan bantuan pemerintah melalui dana alokasi khusus (DAK) 2016 yang realisanya baru tersampaikan pada tahun ini.
"Kita harapkan, bantuan alat tangkap bagi nelayan kurang mampu dapat meningkatkan pendapatan dari hasil tangkapan yang kemudian di jual di pasaran," ujarnya seraya menambahkan bahwa bantuan itu bertujuan meningkatkan hasil tangkap para nelayan kecil yang selama ini dinilai kurang sesuai dengan biaya operasional yang harus dikeluarkan.
Mantan Camat Rarowatu itu mengatakan, mesin katinting berkapasitas rata-rata tujuh PK itu. Bantuan mesin katinting bagi nelayan kecil sebagai upaya menggairahkan potensi sektor perikanan dan kelautan di Bombana yang seperahuh wilayah kecamatan memiliki pantai yang panjang dengan hasil perikanan yang cukup besar.
Ia juga menambahkan, potensi kelautan dan perikanan di Bombana sangat besar, tapi baru sedikit yang diolah dan dimanfaatkan. Potensi tersebut di antaranya perikanan tangkap dan tambak udang yang memiliki areal luas.
"Namun untuk menggali potensi tersebut masih terkendala sumber daya manusia dan teknologi," ujarnya dan mengakui bahwa masih terdapat sekitar 75 persen belum terjamah.
Kadis DKP Bombana, Sarif saat dihubungi melalui telepon seluler di Bombana, Rabu mengatakan, bantuan alat tangkap mesin katinting kepada nelayan pesisir jumlahnya sebanyak 50 unit dan sudah disalurkan ke nelayan setempat melalui kelompok.
Tanpa menyebut jumlah kelompok nelayan yang mendapat bantuan mesin katinting tersebut, namun menurut dia bahwa pengadaan alat tangkap nelayan itu merupakan bantuan pemerintah melalui dana alokasi khusus (DAK) 2016 yang realisanya baru tersampaikan pada tahun ini.
"Kita harapkan, bantuan alat tangkap bagi nelayan kurang mampu dapat meningkatkan pendapatan dari hasil tangkapan yang kemudian di jual di pasaran," ujarnya seraya menambahkan bahwa bantuan itu bertujuan meningkatkan hasil tangkap para nelayan kecil yang selama ini dinilai kurang sesuai dengan biaya operasional yang harus dikeluarkan.
Mantan Camat Rarowatu itu mengatakan, mesin katinting berkapasitas rata-rata tujuh PK itu. Bantuan mesin katinting bagi nelayan kecil sebagai upaya menggairahkan potensi sektor perikanan dan kelautan di Bombana yang seperahuh wilayah kecamatan memiliki pantai yang panjang dengan hasil perikanan yang cukup besar.
Ia juga menambahkan, potensi kelautan dan perikanan di Bombana sangat besar, tapi baru sedikit yang diolah dan dimanfaatkan. Potensi tersebut di antaranya perikanan tangkap dan tambak udang yang memiliki areal luas.
"Namun untuk menggali potensi tersebut masih terkendala sumber daya manusia dan teknologi," ujarnya dan mengakui bahwa masih terdapat sekitar 75 persen belum terjamah.