Kendari (Antara Sultra) - Arus penumpang yang menggunakan jasa angkutan kapal cepat melalui Pelabuhan Kendari, Ibu Kota Sulawesi Tenggara, meningkat menjelang Idul Adha.

Pantauan di loket penjualan tiket di Kendari, Rabu, calon penumpang tujuan Kota Raha, Kabupaten Muna, dan Kota Baubau antre untuk mendapatkan tiket keberangkatan, namun masih dalam batas normal.

"Memang ada peningkatan jumlah penumpang pengguna jasa kapal cepat yang berangkat dari Kota Kendari tujuan Raha dan Kota Baubau dibandingkan hari-hari biasa," kata karyawan PT Cantika Bahari, Damus Said (34).

Meskipun ada peningkatan jumlah penumpang, pihak pengelola jasa kapal cepat optimistis tidak ada calon penumpang yang terlantar atau batal berangkat.

"Jadwal keberangkatan kapal cepat dua kali setiap hari, yakni pagi dan siang. Setiap jadwal keberangkatan tersedia dua kapal. Satu kapal didukung kapasitas tempat duduk sekitar 400 kursi," katanya.

Artinya, menurut dia, potensi keberangkatan maupun kedatangan penumpang melalui Pelabuhan Kendari, Raha, dan Kota Baubau sampai 3.000-an orang pun setiap hari tidak ada masalah.

Calon penumpang tujuan Raha, Waode Lusianai, berinisiatif membeli tiket sehari sebelum keberangkatan karena khawatir tidak kebagian tiket.

"Lebih baik saya beli tiket sehari sebelum keberangkatan dari pada gagal pulang kampung. Tidak ada kesulitan memperoleh tiket karena calon penumpang tidak membeludak seperti hari raya Idul Fitri," kata Waode.

Tarif tiket kelas umum dari dan ke Kendari-Raha Rp150 ribu per orang, sedangkan tujuan Kota Baubau Rp185 ribu per orang.

Tarif tiket kelas utama dari dan ke Kendari-Raha Rp250 ribu dan tujuan Kota Baubau Rp280 ribu per penumpang.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024