Kendari (Antara Sultra) - Petugas Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Tenggara (Sultra), telah melakukan Rukyatul Hilal atau pemantauan langsung hilal untuk menentukan Hari Raya Idul Adha 1438 H/2017 Masehi, namun cuacanya berawan sehingga bulan tidak terlihat jelas.

Kakanwil Kemenag Provinsi Sultra Abdul Kadir di Kendari, Rabu mengatakan, pemantauan Hilal dilakukan di puncak Tanggetada Kabupaten Kolaka pada Selasa (22/8) bersama unsur Pengadilan Agama, BMKG, Perguruan Tinggi Islam (IAIN) serta dari Pemerintah Daerah setempat.

Abdul Kadir didampingi Kabag Tata Usaha, H Zainal Mustamin, Kepala Bidang Urais dan Binsyar, H Hasanuri, dan Kepala Kemenag Kab Kolaka, H Aziz Baking, turut langsung dalam pemantauan hilal tersebut.

"Pemantauan langsung hilal yang kami lakukan sebagai dasar dalam penetapan Hari Raya Idul Adha 2017," kata Abdul Kadir.

Menurut dia, dari hasil perhitungan (hisab) ketinggian hilal sudah mencapai 7 derajat yang artinya telah memasuki awal bulan Dzulhijjah.

"Namun karena faktor cuaca yang berawan pemantauan (rukyatul) hilal tidak dapat dilihat secara sempurna," katanya.

Dikatakan, hasil pantauan pada titik itu juga nantinya akan menguatkan putusan yang diambil dalam sidang isbat yang digelar Kementerian Agama RI. 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024