Kendari, Antara Sultra - Bupati Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sulawesi Tenggara, Tony Herbiansyah mengungkapkan kehadiran bendungan Ladongi yang tengah dalam proses pekerjaan itu diharapkan akan memberi manfaat multi efek bagi masyarakat di daerah itu.

"Kehadiran pembangunan bendungan Ladongi di Kolaka Timur itu adalah harapan masyarakat, tidak saja mendukung produksi pangan di daerah itu namun juga sebagai penyedia air baku, pengendali banjir serta jadi objek wisata menarik," katanya di Kendari, Selasa.

Ia mengatakan, tidak kalah pentingnya, bahwa kehadiran bendungan terbesar pertama di Sultra itu, bisa menghasilkan PLTMH sebesar 1,3 megawatt (MW).

"Sebagai daerah otonomi baru pembangunan bendungan Ladongi itu sangat membantu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong perekonomian daerah," kata mantan wakil bupati Konawe itu.

Ia mengatakan, mega proyek bendungan Ladongi yang didanai oleh APBN menjadi titik perhatian pemerintah Kabupaten dan provinsi Sultra karena satu-satunya kabupaten di Sultra yang mendapat proyek raksasa dari pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat secara multiyeards senilai hampir Rp1 triliun itu.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Kendari, Agung Permana mengatakan, proyek strategis nasional itu merupakan bendungan multipurpose pertama yang dibangun di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Tahun anggaran proyek yang dimulai 2016 hingga 2020 dengan waktu pelaksanaan 48 bulan (1.460 hari kalender), yang dikerjakan dua perusahaan yakni PT Hutama Karya dan PT Bumi Karsa, KSO.

"Memang waktu pelaksanaan proyek yang diberikan itu selama empat tahun, namun dengan harapan bila tak ada rintangan pihak perusahaan berupaya untuk menyelesaiakan hingga akhir 2019," ujarnya berharap semua dukungan pemerintah dan masyarakat setempat sangat mendukung terlaksannya proyek besar itu.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024