Kendari, Antara Sultra - Dinas Pemuda dan Olahraga Sulawesi Tenggara menargetkan atlet terbaik terekrut masuk binaan Program Pembinaan dan Latihan Mahasiswa (PPLM) tingkat nasional.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sultra Jaya Bhakti di Kendari, Senin, mengatakan potensi atlet sepak takraw Sultra, baik putra maupun putri tidak kalah dari daerah lain.
"Kami optimistis Sultra dapat menyumbang atlet PPLM nasional asalkan Kemenpora menjaring atlet secara objektif. Tahun ini belum ada yang terekrut karena kuota masih terbatas (12 orang)," kata Jaya.
Meskipun Sultra belum menempatkan atlet sepak takraw pada program pelatihan mahasiswa tingkat nasional di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) namun tidak berkecil hati.
Kemenpora kerja sama dengan UNJ membina 12 atlet sepak takraw berkelanjutan melalui program Pusat Pembinaan dan Latihan Mahasiswa (PPLM).
Sebanyak 12 atlet sepak takraw PPLM terdiri dari enam atlet putri dan enam putra diseleksi secara ketat dari sejumlah daerah di Indonesia.
PPLM sepak takraw adalah program pembinaan atlet berlanjutan dari tingkat pelajar atau yang disebut PPLP merupakan jaminan regenerasi atlet sepak takraw nasional.
Mantan atlet sepak takraw Indonesia Firman Kasim mengatakan dukungan pemerintah dalam hal pembinaan atlet, khususnya sepak takraw saat ini sangat tinggi.
"Kalau dibandingkan era kami menjadi atlet tahun 80-an berprestasi karena semangat dan bakat alam. Saat ini teknologi olahraga dan pembiayaan dari pemerintah sangat mumpuni," kata Firman, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PSTI Sultra.
Ia mengharapkan atlet sepak takraw berstatus pelajar maupun mahasiswa yang biayai Kemenpora bersungguh-sungguh menjalani latihan sehingga mimpi menjadi juara menjadi kenyataan.