Kendari, Antara Sultra - Pelaksana tugas Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Saleh Lasata melepas keberangkatan 2.026 jamaah calon haji (JCH) asal Sultra menuju Embarkasi Hasanuddin, Makassar untuk melanjutkan perjalanan menuju Arab Saudi di Asrama Haji Kendari, Jumat.
Di hadapan jemaah calon haji, Saleh Lasata yang juga merupakan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) berpesan agar jamaah senantiasa meningkatkan kedisiplinan selama berada di Arab Saudi menjalankan semua prosesi atau tahapan ibadah haji tersebut.
"Mari luruskan niat kita, berangkat haji bukan untuk berbelanja tetapi untuk ibadah, jaga nama baik daerah dan negara," kata Saleh Lasata.
Ia juga meminta pendamping haji, termasuk para dokter pendamping haji, agar senantiasa mengutamakan tugas-tugasnya ketimbang yang lainnya.
"Ibadah haji itu merupakan ritual yang sangat menyenangkan, sehingga umat Muslim yang mampu secara finansial tidak perlu lagi menunda-nunda waktu untuk menunaikan ibadah tersebut," katanya.
Saleh Lasata juga meminta kepada calon haji untuk mendoakan Gubernur Sultra Nur Alam saat ini yang sedang mengalami cobaan.
"Sekali lagi saya mohon dengan sangat kepada jamaah untuk mendoakan gubernur kita yang sedang mengalami cobaan, semoga diberi kekuatan dan kesabaran," katanya.
Kepala kantor Wilayah Kemenag Sultra Abdul Kadir melaporkan bahwa JCH Sultra terbagi dalam tiga kloter yakni Kloter 19 Ujung Pandang, Kloter 20 Ujung Pandang, kloter 21 Ujung Pandang, kloter 22 Ujung Pandang dan kloter 23 Ujung Pandang.
"Seluruh jamaah asal Sultra berjumlah 2.012 orang dan di tambah pendamping sebanyak 14 orang sehingga total sebanyak 2.026 orang," katanya.
Pemberangkatan pertama ke asrama haji Sudiang Makassar adalah kloter 19 asal Kota Kendari dengan tiga tahap pemberangkatan pada hari yang sama dengan total 445 orang.
Di hadapan jemaah calon haji, Saleh Lasata yang juga merupakan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) berpesan agar jamaah senantiasa meningkatkan kedisiplinan selama berada di Arab Saudi menjalankan semua prosesi atau tahapan ibadah haji tersebut.
"Mari luruskan niat kita, berangkat haji bukan untuk berbelanja tetapi untuk ibadah, jaga nama baik daerah dan negara," kata Saleh Lasata.
Ia juga meminta pendamping haji, termasuk para dokter pendamping haji, agar senantiasa mengutamakan tugas-tugasnya ketimbang yang lainnya.
"Ibadah haji itu merupakan ritual yang sangat menyenangkan, sehingga umat Muslim yang mampu secara finansial tidak perlu lagi menunda-nunda waktu untuk menunaikan ibadah tersebut," katanya.
Saleh Lasata juga meminta kepada calon haji untuk mendoakan Gubernur Sultra Nur Alam saat ini yang sedang mengalami cobaan.
"Sekali lagi saya mohon dengan sangat kepada jamaah untuk mendoakan gubernur kita yang sedang mengalami cobaan, semoga diberi kekuatan dan kesabaran," katanya.
Kepala kantor Wilayah Kemenag Sultra Abdul Kadir melaporkan bahwa JCH Sultra terbagi dalam tiga kloter yakni Kloter 19 Ujung Pandang, Kloter 20 Ujung Pandang, kloter 21 Ujung Pandang, kloter 22 Ujung Pandang dan kloter 23 Ujung Pandang.
"Seluruh jamaah asal Sultra berjumlah 2.012 orang dan di tambah pendamping sebanyak 14 orang sehingga total sebanyak 2.026 orang," katanya.
Pemberangkatan pertama ke asrama haji Sudiang Makassar adalah kloter 19 asal Kota Kendari dengan tiga tahap pemberangkatan pada hari yang sama dengan total 445 orang.