Kolaka, Antara Sultra - Ratusan karyawan PT.kartika cipta Indonesia (KCI) yang bekerja sebagai tenaga pengamanan wilayah milik PT.Antam UBPN Pomalaa,Sultra, Selasa, menuntut  hak dan kewajiban pekerja belum direalisasikan oleh perusahaan tempat mereka bekerja.
 
Dalam pernyataan sikap yang di suara kian ratusan karyawan itu berisi tuntutan mengenai perhitungan masalah gaji lembur,kontrak kerja,serta gaji yang dipotong perusahaan tidak sesuai dengan gaji pokok.

"Belum lagi tunjangan saat melakukan patroli yang tidak masuk dalam pendapatan dan pemotongan gaji sebesar Rp1,5 juta untuk pengadaan baju dinas yang hingga kini belum di terima," kata beberapa karyawan di kantor Antam,

"Saya minta kepada semua karyawan untuk kembali bekerja di pos masing-masing karena masalah ini sudah dilaporkan sama pimpinan dan sudah ada jalan keluarnya," kata Projeck Manajer PT.KCI Syukur Sahjan di hadapan ratusan karyawan itu.

  Manajer operasional PT.KCI Joko Haryanto meminta karyawan untuk tetap melakukan aktifitasnya karena akan berdampak pada kepercayaan pihak Antam sebagai pengguna tenaga keamanan.

Aksi itu berakhir saat general manajer CSR dan HR Antam Dr.Hakim Nur Mampa menemui pengunjuk rasa dan melakukan komunikasi sambil berharap karyawan kembali bekerja.

"Hasil pertemuan antara PT.KCI dan manajemen Antam sudah ada titik temu mengenai persoalan itu bahkan saya bisa menjadi jaminan mengenai tuntutan para karyawan," katanya.

 Usai mendengarkan arahan dari manajemen Antam,ratusan karyawan itu langsung membubarkan diri dan kembali bekerja sesuai tugas masing-masing.

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024