Kendari, Antara Sultra - Legislator meminta Pemkab Bombana, Sulawesi Tenggara, untuk memberi perhatian terhadap sektor wisata, karena objek wisata di daerah itu hingga kini belum dikelola secara profesional.

"Di Bombana memiliki 20 destinasi wisata yang menjanjikan. Objek wisata tersebut mencakup kawasan wisata bahari yaitu Pulau Sagori, Pulau Bakau, Pulau Motaha, Pantai Landulu, Pantai Puurano, Pantai Lamere, Pantai Tapuahi dan Pulau Basa," ujar anggota DPRD setempat Anwar melalui pesan Whatsapp di Kendari, Senin.

Sedangkan kawasan wisata alam terdiri atas Goa Watuburi, Danau Ponu-ponu, Air Terjun Lameroro, Air Panas Larete, Air Terjun Sangkona, Tahiite, Gunung Watunsangia, dan Gunung Sampampolulu.

Ia mengatakan, untuk kawasan wisata situs sejarah meliputi Benteng Tawulagi, Benteng Wasauri, Benteng Tuntuntari di Kabaena Tengah dan Benteng Mata Rapa di Tirongkotua Kabena juga memiliki tempat yang menarik, sehingga bila dikelola secara profesional maka, kedepan akan memberi nilai tambah bagi daerah.

Politisi Nasdem itu mengungkapkan, seharusnya objek wisata dapat berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan asli daerah, akan tetapi potensi tersebut belum dikelola secara maksimal.

Menurut dia, objek wisata di Bombana dapat menghasilkan retribusi daerah hingga miliaran rupiah per tahun kalau pengelolaannya sudah profesional dan transparan.

"Asumsinya adalah setiap objek wisata dikenakan retribusi, yang telah ditentukan oleh pemda melalui peraturan daerah," ujaranya.

Pada kawasan wisata bahari, kata Anwar, oleh pemerintah dapat dikembangkan wisata selam atau `diving`. Itu dimungkinkan karena kawasan tersebut merupakan kawasan konservasi sumber daya perikanan yang di dalamnya terdapat beragam jenis terumbu karang terutama di kawasan Pulau Sagori.

Pulau Sagori merupakan pulau kecil berpasir putih yang banyak ditumbuhi pohon cemara dan kelapa, hanya berjarak sekitar 15 mil laut dari daratan Pulau Kabaena. Pulau tersebut hingga kini masih dihuni puluhan kepala keluarga suku Bajo.

Pewarta : Azis Senong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024