Kendari (Antara Sultra) - Enam calon jemaah haji (CJH) Sulawesi Tenggara (Sultra) dipastikan gagal menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah karena faktor kesehatan jasmani yang tidak mendukung.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sultra Abdul Kadir di Kendari, Selasa, mengungkapkan sesuai laporan terakhir yang diterima dari seluruh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) kabupaten/kota, enam CJH yang gagal berangkat tersebut, rata-rata akibat kondisi kesehatan yang makin memburuk.

"Yang gagal berangkat ini sebagian besar akibat kondisi kesehatan yang kurang baik, sedangkan yang lain karena sedang hamil dan faktor kesalahan administrasi," kata Abdul Kadir, namun ia tidak menyebut secara rinci asal kabupaten/kota calon haji yang dipastikan gagal berangkat tahun 2017.

Dosen IAIN Kendari itu menambahkan, uji kesehatan terakhir bagi 2.228 CJH Sultra yang tergabung dalam Kloter 19 akan dilakukan di Makassar Sulawesi Selatan pada 11 Agustus 2017, sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah.

"Secara umum, persiapan pemberangkatan seluruh CJH asal Sulawesi Tenggara sudah memasuki tahap akhir. Baik dari segi administrasi maupun pelaksanaan manasik haji," imbuhnya.

Pelaksanaan manasik haji dari para pembimbing, juga menjadi hal penting, untuk memberikan pembekalan, pengetahuan dan pemahaman terhadap pelaksanaan ibadah serta peningkatan kualitas mutu ibadah.

Selain itu, dalam pelaksanaan ibadah Haji tahun 2017 aspek peningkatan layanan CJH tetap diprioritaskan, seperti tema sentral yang diusung pemerintah yakni peningkatan kualitas mutu layanan jemaah dan pemenuhan rasa keadilan.

CJH Sultra yang tahun 2017 akan diberangkatan jumlahnya bertambah cukup signifikan dibanding dengan sebelumnya yang hanya berjumlah antara 1.670 hingga 1.800 orang. Hal itu karena adanya penambahan kuota secara nasional.

Pewarta : Azis Senong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024