Kendari (Antara) - Perum Bulog Divisi Regional Sulawesi Tenggara menyatakan saat ini masih menguasai stok bawang putih sebanyak 154 ton.

Kepala Bulog Divre Sultra, La Ode Amijaya Kamaludin, di Kendari, mengatakan persediaan bawang putih tersebut berada di gudang-gudang Bulog di Sultra.

"Persediaan bawang putih yang dimiliki Bulog ini bertujuan untuk menstabilkan harga bawang putih di pasaran dan kita berharap dengan stok yang ada akan mampu menekan harga bawang putih di pasaran," katanya.

Dia mengatakan bawang putih tersebut nantinya akan dijual dengan harga di bawah dari harga pasaran.

"Pada saat pemasaran bawang putih tersebut, kami melibatkan Rumah Pangan Kita (RPK) yang tersebar di seluruh wilayah Sultra dangan jumlah total 267 unit," katanya.

Saat ini, katanya, harga bawang putih sudah mulai stabil dan berada di kisaran Rp20 ribu sampai Rp25 ribu per kilogram.

"Harapan kami dengan pasokan bawang putih tersebut, maka tidak akan lagi terjadi kenaikan harga komoditi bawang putih menjelang Lebaran Idul Adha," katanya.

Pihaknya berkomitmen untuk bekerja optimal guna meminimalisasi lonjakan harga sejumlah kebutuhan pokok di Sultra, seperti beras, gula pasir, dan bawang putih.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024