Kendari, Antara Sultra - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, terus berupaya mendorong para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) setempat meningkatkan kualitas produk agar mampu bersaing di pasar domestik maupun mancanegara.
"Di era pasar bebas masyarakat ekonomi ASEAN atau MEA ini, maka pelaku usaha harus senantiasa tingkatkan kualitas dan kapasitasnya. Karena itu kami terus mendorong pelaku UMKM meningkatkan kualitasnya," kata Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kendari Syam Alam di Kendari, Jumat.
Ia mengatakan, di Kota Kendari terdapat 41.908 unit usaha yang terdiri 40.664 unit usaha mikro kecil dan 1.244 yang masuk kategori usaha menengah besar.
"Jumlah usaha yang ada di Kendari tersebut mencapai 14,68 persen dari total jumlah unit usaha yang ada di Sultra," katanya.
Unit usaha yang banyak kalau tidak berkualitas produk dan pengelolannya kata Syam Alam, akan menjadi penonton dalam ajang pasar bebas MEA.
"Karena yang diperlukan dan dibutuhkan adalah kualitas produk dan kualitas pengelola usaha sehingga hasil produk meminiki daya saing terhadap produk dari derah lain atau luar negeri," katanya.
Pemerintah daerah kata Syam Alam, terus membina kelompok-kelompok usaha agar meningkatkan kualitas produk UKM melalui penerapan teknologi dan peningkatan sumber daya manusia (SDM), di antaranya pelatihan manajemen, kewirausahaan, dan magang ke sejumlah daerah, pemberian sertifikat, label halal, pengemasan, dan jaminan kesehatan.
"Harapan kami pelaku UMKM dapat terus meningkatkan kapasitas usaha melalui inovasi dan peningkatan kualitas produk sehingga berkembang dan bersaing dengan produk-produk luar daerah atau luar negeri," katanya.
"Di era pasar bebas masyarakat ekonomi ASEAN atau MEA ini, maka pelaku usaha harus senantiasa tingkatkan kualitas dan kapasitasnya. Karena itu kami terus mendorong pelaku UMKM meningkatkan kualitasnya," kata Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kendari Syam Alam di Kendari, Jumat.
Ia mengatakan, di Kota Kendari terdapat 41.908 unit usaha yang terdiri 40.664 unit usaha mikro kecil dan 1.244 yang masuk kategori usaha menengah besar.
"Jumlah usaha yang ada di Kendari tersebut mencapai 14,68 persen dari total jumlah unit usaha yang ada di Sultra," katanya.
Unit usaha yang banyak kalau tidak berkualitas produk dan pengelolannya kata Syam Alam, akan menjadi penonton dalam ajang pasar bebas MEA.
"Karena yang diperlukan dan dibutuhkan adalah kualitas produk dan kualitas pengelola usaha sehingga hasil produk meminiki daya saing terhadap produk dari derah lain atau luar negeri," katanya.
Pemerintah daerah kata Syam Alam, terus membina kelompok-kelompok usaha agar meningkatkan kualitas produk UKM melalui penerapan teknologi dan peningkatan sumber daya manusia (SDM), di antaranya pelatihan manajemen, kewirausahaan, dan magang ke sejumlah daerah, pemberian sertifikat, label halal, pengemasan, dan jaminan kesehatan.
"Harapan kami pelaku UMKM dapat terus meningkatkan kapasitas usaha melalui inovasi dan peningkatan kualitas produk sehingga berkembang dan bersaing dengan produk-produk luar daerah atau luar negeri," katanya.