Kendari, Antara Sultra - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Asrun, yang juga Ketua DPD PAN Kendari, sudah mendaftar sebagai bakal calon gubernur Sultra pada tujuh partai untuk dijadikan kendaraan politik pada Pilgub 2018.
Tim Sukses Asrun, Bahar, di Kendari, Jumat, mengatakan tujuh partai tersebut adalah PDI Perjuangan, Nasdem, Demokrat, PPP, Gerindra, PKS dan partai Hanura.
"Dari tujuh partai itu, Hanura baru sebatas mengambil formulir dan akan kami lengkapi persyaratannya dalam waktu dekat," katanya.
Ia mengatakan, hanya tiga partai pemilik kursi di DPRD Sultra yang belum mendaftar yakni Golkar, PKB dan PAN.
"Kenapa tidak mendaftar di Golkar karena mereka tidak membuka pendaftaran. Kalau PKB juga belum membuka pendaftaran tetapi komunikasi kami dengan partai itu baik. Sedangkan PAN tidak mendaftar karena sudah jelas akan mengusung kadernya yakni bapak Asrun untuk tampil Pilgub Sultra," katanya.
Ia mengatakan, meskipun sudah mendaftar dipartai tersebut, pihaknya tidak sesumbar untuk mendapatkan dukungan semua partai itu.
"Karena selain Pak Asrun, banyak bacagub lainnya yang juga mendaftar pada partai yang sama. Tetapi partai pastinya tidak akan konyol dalam Pilgub kedepan, sehingga akan mempertimbangkan siapa calon yang memiliki potesi menang besar yang akan didukung," katanya.
Dikatakan, meskipun kursi PAN di DPRD Sultra berjumlah sembilan dan bisa mengusung satu pasangan calon gubernur, pihaknya tetap mengharapkan koalisi beberapa partai lainnya.
"Intinya, kami ingin bentuk koalisi besar agar banyak yang sama-sama berjuang atau bekerja di lapangan. Kalau semua partai memberikan kepercayaan kepada Pak Asrun untuk diusung bersama PAN, maka kami siap menerima itu," katanya.
Diketahui, 45 kursi di DPRD Sultra tersebar pada 10 partai politik yakni PAN 9 kursi, Golkar 7 Kursi, Demokrat 6 kursi, PDIP 5 kursi, PKS 5 kursi, Gerindra 4 kursi, Nasdem 3 kursi, Hanura 3 kursi, PPP 2 kursi dan PKB 1 kursi.
Tim Sukses Asrun, Bahar, di Kendari, Jumat, mengatakan tujuh partai tersebut adalah PDI Perjuangan, Nasdem, Demokrat, PPP, Gerindra, PKS dan partai Hanura.
"Dari tujuh partai itu, Hanura baru sebatas mengambil formulir dan akan kami lengkapi persyaratannya dalam waktu dekat," katanya.
Ia mengatakan, hanya tiga partai pemilik kursi di DPRD Sultra yang belum mendaftar yakni Golkar, PKB dan PAN.
"Kenapa tidak mendaftar di Golkar karena mereka tidak membuka pendaftaran. Kalau PKB juga belum membuka pendaftaran tetapi komunikasi kami dengan partai itu baik. Sedangkan PAN tidak mendaftar karena sudah jelas akan mengusung kadernya yakni bapak Asrun untuk tampil Pilgub Sultra," katanya.
Ia mengatakan, meskipun sudah mendaftar dipartai tersebut, pihaknya tidak sesumbar untuk mendapatkan dukungan semua partai itu.
"Karena selain Pak Asrun, banyak bacagub lainnya yang juga mendaftar pada partai yang sama. Tetapi partai pastinya tidak akan konyol dalam Pilgub kedepan, sehingga akan mempertimbangkan siapa calon yang memiliki potesi menang besar yang akan didukung," katanya.
Dikatakan, meskipun kursi PAN di DPRD Sultra berjumlah sembilan dan bisa mengusung satu pasangan calon gubernur, pihaknya tetap mengharapkan koalisi beberapa partai lainnya.
"Intinya, kami ingin bentuk koalisi besar agar banyak yang sama-sama berjuang atau bekerja di lapangan. Kalau semua partai memberikan kepercayaan kepada Pak Asrun untuk diusung bersama PAN, maka kami siap menerima itu," katanya.
Diketahui, 45 kursi di DPRD Sultra tersebar pada 10 partai politik yakni PAN 9 kursi, Golkar 7 Kursi, Demokrat 6 kursi, PDIP 5 kursi, PKS 5 kursi, Gerindra 4 kursi, Nasdem 3 kursi, Hanura 3 kursi, PPP 2 kursi dan PKB 1 kursi.