Kendari (Antara Sultra) - Aktivitas penjualan pernak pernik menyambut peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2017 mulai menghiasi Kota Kendari.

Pantauan di Kendari, Jumat, pedagang asongan yang datang dari pulau Jawa memanfaatkan beberapa ruas jalan utama dan ruang publik di kota setempat.

Mereka memilih lapangan sekitar alun-alun Tugu Persatuan, bundaran kota lama, jalan by pass perempatan lampu merah Wua-Wua untuk menjajakan penak pernik HUT RI bernuansa bendera merah putih.

Khas bendera merah putih berbagai ukuran dan variasi dapat dipasang pada mobil dalam bentuk gantungan atau ditempel di kaca mobil. Juga ada umbul-umbul yang dapat dipasang di rumah maupun kantor.

Pedagang musiman pernak pernik HUT RI, menawarkan bendera merah putih dengan harga bervariasi mulai Rp45.000 hingga Rp180.000 atau tergantung ukuran.

Sedangkan umbul-umbul dijual Rp45.000 hingga Rp80.000 per lembar.

Pernak pernik HUT RI seperti dalam bentuk ketupat merah putih dan bendera merah putih mini dijual Rp30.000 per set.

Ketika lampu pengatur lalu lintas warna merah menyala, tampak sejumlah pedagang bergegas memanfaatkan kesempatan kendaraan berhenti menghampiri pengendara mobil menawarkan pernak pernik tersebut.

Pedagang pernak pernik HUT RI, Deden Rohmat (24) mengatakan, dia dan beberapa temannya yang sengaja datang dari Jawa sudah berjualan di Kota Kendari sejak pekan lalu.

"Untungnya lumayan untuk belanja kebutuhan sehari-hari. Sebagian hasil penjualan dikirim untuk keluarga di Jawa dan sebagian untuk mengorder barang dagangan," kata Deden.

Ia mengakui penjualan secara langsung kepada pemilik kendaraan di jalan masih tergolong sepi, namun ada juga yang memesan barang untuk dijual kembali atau untuk kebutuhan perkantoran.

Seorang pembeli Basrun (32) mengatakan kehadiran pedagang umbul-umbul, bendera merah putih berbagai ukuran serta pernak pernik menyambut HUT Kemerdekaan RI 2017 memudahkan warga untuk memilikinya.

"Daripada menjahit sendiri atau pesan dari Jawa butuh waktu dan biaya yang lebih besar. Kalau sekarang bebas memilih sesuai selera," kata Basrun.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024