Kendari, Antar Sultra - Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tenggara bersama pengurus cabang olahraga menggelar acara halal bihalal untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah kalangan penggiat olahraga.

Dalam ceramahnya ustadz K.H. Muslim di Kendari, Rabu, mengatakan, halal bihalal adalah momentum mensucikan diri dengan saling memaafkan satu dengan yang lain setelah hari raya Idul Fitri.

Halal bihalal juga dapat dijadikan sarana melebur segala kesalahan dan dosa-dosa, baik yang berhubungan dengan Allah maupun dosa-dosa sesama manusia.

"Halal bihalal memang tak akan pernah ditemukan, namun karena halal bihalal merupakan refleksi tentang ajaran Islam yang menekankan sikap persaudaraan, ukhuwah islamiyah, persatuan, serta saling menghargai dan memberikan kasih sayang sesama umat," ujar Muslim.

Ketua KONI Sultra, Lukman Abunawas mengungkapkan, hala bihalal menggambarkan Islam sebagai agama yang toleran, mengedepankan hidup damai dan rukun dengan semua agama.

"Melalui sarana halal bihalal kita harapkan umat muslim bersatu padu, merapatkan barisan dan terus mempererat uhkuwah islamiyah dan keutuhan bernegara," kata Lukman yang juga Sekprov Sultra.

Insan pembina olahraga menjadikan halal bihalal sebagai momentum menyatukan persepsi, memupuk soliditas untuk meningkatkan pembinaan atlet demi terwujudnya prestasi terbaik.

Pengurus KONI Sultra Ashar mengatakan halal bihalal patut dipertahankan sebagai sarana silaturahmi satu dengan yang lain karena mungkin tidak sempat saling mengunjungi.

"Karena kesibukan atau saudara kita yang lain pulang kampung berlebaran maka melalui halal bihalal merampungkan kesucian selama menjalankan puasa Ramadhan," kata Ashar.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024