Kendari, Antara Sultra - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI menggelar sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) bermedia sosial kepada siswa di Sulawesi Tenggara (Sultra), di Kendari, Selasa.

Kegiatan yang berlangsung hingga 19 Juli tersebut, merupakan kerja sama antara Kemenko PMK, Mendikbud, Menkominfo dan Pemprov Sultra, diikuti 50 siswa SMA/SMK/MA dari tiga kabupaten kota yakni Kota Kendari, Kabupaten Konawe dan Konawe Selatan.

Asdep bidang Koordinasi Pendidikan Tinggi dan Pemanfaatan IPTEK Kemenko PMK, Asril, dalam kesempatan itu mengatakan sosialisasi itu sengaja menyasar para pelajar dan netizen di Sultra untuk menggelorakan media sosial yang santun dan penyebaran informasi yang positif.

"Meskipun hanya 50 orang yang dihadirkan, tetapi kami berharap mereka bisa menularkan pengetahuan kepada rekan lainnya setelah mengikuti sosialisasi ini," katanya.

Dikatakan, Gerakan ini juga mengagendakan penyosialisasian undang-undang informasi dan transaksi elektronik di kalangan netizen dan pelajar.

"Makanya, siswa yang diundang mengikuti kegiatan ini adalah mereka yang pilihan disekolahnya karena kecerdasannya, aktif bermedia sosial, memiliki banyak jaringan sehingga diharapkan bisa memberikan pemahaman kepada rekannya bagaimana bermedia sosial yang baik dan benar," katanya.

Dikatakan, para peserta itu akan dinilai dan dikontrol setiap postingannya di media sosial selama beberapa bylan, dan dua terbaik setiap provinsi nantinya akan diundang ke Jakarta, kemudian diajak tour kebeberapa tempat.

"Harapan kita siswa ini akan menjadi pelopor bermesos dengan berbasis revolusi mental. Dan setiap postingannya di medsos bisa memberikan pencerahan dan bernilai positif," katanya.

Sekretaris Dinas Dikbud Sultra, Lasidale, dalam kesempatan itu mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh Kemenko PMK dan dilaksanakan di Sultra, karena memberikan pemahaman kepada siswa bagaimana cara bermedia sosial yang baik.

"Memang moment ini yang kita harapkan, agar para siswa ita bisa memanfaatkan internet untuk hal-hal positif yang membantu tugas-tugas atau pengetahuannya, bukan malah menjadikan fasilitas itu ke arah negatif yang bisa merusak mental generasi bangsa," katanya.



Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024