Andoolo, Antara Sultra - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mendorong anak-anak keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) memiliki cita-cita yang tinggi.

"Kemiskinan bukan alasan, justru harus menjadi pelecut semangat untuk bisa keluar dari situasi tersebut," kata Khofifah saat pencairan PKH di Pendopo Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, Senin.

Ia meminta penerima PKH tidak patah semangat meraih cita-cita meskipun berstatus miskin.

Dalam kesempatan itu, Khofifah lebih banyak berdialog dengan dengan Ibu-ibu penerima PKH di Konawe Selatan.

"Setiap kali berkunjung ke daerah sering bertemu dengan anak KPM PKH berprestasi. Baik di bidang olahraga, kesenian, sains, akademik dan lain sebagainya. Tidak hanya di level nasional namun juga hingga internasional," katanya.

Khofifah memberikan motivasi kepada kelompok penerima manfaat PKH agar bisa mewujudkan cita-cita anaknya.

Menurut Khofifah, jika ingin anak-anaknya berhasil maka keluarga harus memberikan tumpahan kasih sayang dan perlindungan. "Sapa anak-anak dengan lembut dan penuh kasih sayang. Jangan didik anak dengan kekerasan, jangan sampai anak-anak mendapatkan kekerasan dan dieksploitasi," katanya.

"Kekerasan bukan cuma secara fisik tapi juga psikis dan seksual. Apapun alasannya, lindungi anak-anak kita karena kedepan mereka lah yang akan mewarisi bangsa ini," katanya.

Khofifah juga menceritakan baru saja bertemu salah satu anak penerima PKH di Cirebon, Dewinta Putri Fazriani yang berhasil mendapatkan beasiswa Bidik Misi dan masuk ke Institut Teknologi Bandung (ITB).

Sebelumnya, dia juga pernah bertemu Ahmad Zuhri, mahasiswa asal Demak yang berprestasi dalam ajang kontes robotik internasional di Amerika Serikat.

"Saya yakin anak-anak kita semua berprestasi, tinggal kita mengarahkan dan mendorong mereka agar dapat lebih mengembangkan minatnya," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024