Kendari, Antara Sultra - Sebanyak sembilan bakal calon Gubernur Sulawesi Tenggara periode 2018-2023 yang mengikuti Pilkada serentak 2018 mengambil formulir penjaringan di sekretariat Partai Keadilaan Sejahtera (PKS) setempat.
"Sejak dibuka 10 Juli hingga saat ini, sudah sembilan bakal cagub yang sudah mengambil formulir pendaftaran di PKS," kata Sekretaris DPW PKS Sultra, La Ode Dasnah, di Kendari, Senin.
Disebutkan, sembilan bakal cagub tersebut adalah Ali Mazi, La Ode Ida, Hugua, Asrun, Lukman Abunawas, Rusda, Abdul Rahman Farisi, Rusman Emba dan Ridwan.
"Proses pendaftaran atau pengambilan dan pengembalian formulir bakal cagub akan berakhir akhir bulan ini. Selanjutnya kami akan proses lebih lanjut," kata Dasnah.
Ia mengaku, proses penjaringan bacagub di PKS akan dibuat sesederhana mungkin, sehingga nantinya akan cepat dilahirkan nama untuk diajukan di DPP PKS agar secepatnya mengeluarkan rekomendasi.
"Selain bakal calon gubernur, ada satu bakal calon wagub yang mengambil formulir di PKS yakni Safei Kahar," katanya.
Dikatakan, para pendaftar bacagub Sulra di PKS tersebut berasal dari berbagai latar belakang profesi mulai politisi, akademisi dan birokrasi.
"Ada yang masih menjabat sebagai kepala daerah, legislator, dan akademisi," katanya.
Dari sembilan bacgub yang mengambil formulir katanya, baru satu orang yang sudah mengembalikan atau melengkapi formulir ke tim panjaringan PKS Sultra yakni Asrun.
Dikatakan, PKS di DPRD Sultra memiliki lima kursi, sehingga belum mampu mengusung sendiri pasangan calon, karena itu membutuhkan koalisi dengan partai lain agar bisa mencukupi sembilan kursi.
"Sejak dibuka 10 Juli hingga saat ini, sudah sembilan bakal cagub yang sudah mengambil formulir pendaftaran di PKS," kata Sekretaris DPW PKS Sultra, La Ode Dasnah, di Kendari, Senin.
Disebutkan, sembilan bakal cagub tersebut adalah Ali Mazi, La Ode Ida, Hugua, Asrun, Lukman Abunawas, Rusda, Abdul Rahman Farisi, Rusman Emba dan Ridwan.
"Proses pendaftaran atau pengambilan dan pengembalian formulir bakal cagub akan berakhir akhir bulan ini. Selanjutnya kami akan proses lebih lanjut," kata Dasnah.
Ia mengaku, proses penjaringan bacagub di PKS akan dibuat sesederhana mungkin, sehingga nantinya akan cepat dilahirkan nama untuk diajukan di DPP PKS agar secepatnya mengeluarkan rekomendasi.
"Selain bakal calon gubernur, ada satu bakal calon wagub yang mengambil formulir di PKS yakni Safei Kahar," katanya.
Dikatakan, para pendaftar bacagub Sulra di PKS tersebut berasal dari berbagai latar belakang profesi mulai politisi, akademisi dan birokrasi.
"Ada yang masih menjabat sebagai kepala daerah, legislator, dan akademisi," katanya.
Dari sembilan bacgub yang mengambil formulir katanya, baru satu orang yang sudah mengembalikan atau melengkapi formulir ke tim panjaringan PKS Sultra yakni Asrun.
Dikatakan, PKS di DPRD Sultra memiliki lima kursi, sehingga belum mampu mengusung sendiri pasangan calon, karena itu membutuhkan koalisi dengan partai lain agar bisa mencukupi sembilan kursi.