Baubau (Antara Sultra) - Arus penumpang mudik yang akan menggunakan transportasi laut melalui Pelabuhan Murhum, Kota Baubau 2017 diprediksi turun lima persen dari tahun 2016 sebesar 10 persen atau 148 ribu orang.

"Kami perkirakan ada penurunan tahun ini karena tersedia transportasi pesawat seperti tujuan Kota Kendari," ujar Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Baubau Marlent Manurung, di Baubau, Minggu.

Menurut dia, puncak arus mudik di Pelabuhan Baubau diperkirakan terjadi pada H-5 Idul fitri 1438 Hijriah. Saat ini penumpang naik sudah mencapai 5.000 orang dan yang turun 8.000 orang.

"Ini dipastikan akan bertambah lagi. Karena itu, kami bersama instansi terkait sudah membuat posko angkutan lebaran untuk mengantisipasi dalam melayani penumpang mudik," katanya lagi.

Ia menjelaskan, penumpang naik dan turun di Pelabuhan Baubau tidak hanya tujuan daerah timur, seperti Ambon, Namlea, Ternate, Sorong, Jayapura, Fakfak, Makassar, Balikpapan, Taliabo, Timika, Tarakan, dan Nunukan. Namun ada pula tujuan antarpulau di Sulawesi Tenggara, seperti Muna, Wakatobi, dan Kendari.

"Penumpang tujuan ke daerah barat seperti Surabaya dan Jakarta masih sedikit," katanya pula.

Jumlah armada yang disiapkan dalam melayani arus mudik tersebut, kata dia, sebanyak 61 unit kapal, terdiri 11 unit kapal milik PT Pelni dan 50 kapal swasta.

"Segala persiapan arus mudik ini sudah disiapkan dengan baik termasuk posko, dengan melibatkan instansi terkait yang dilengkapi fasilitas medis, mobil ambulans, dan kursi roda bagi penumpang yang sakit selama 1x24 jam," ujarnya.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024