Kendari, Antara Sultra - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Asrun mendaftar jadi calon Gubernur Sultra di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDI Perjuangan.
"Asrun didaftarkan oleh Bahar selaku tim suksesnya pada Rabu siang," kata anggota Tim Desk Pilkada PDI Perjuangan Sultra Hasan Basri di Kendari, Rabu.
Selain menjabat Wali Kota Kendari, Asrun saat ini juga masih menjabat sebagai Ketua DPD Partai Amanat Nasional atau PAN Kota Kendari.
Menurut Hasan, sejak pendaftaran dibuka pada 1 Juni sampai dengan 9 Juni 2017, sudah empat belas kandidat yang mendaftar di PDI Perjuangan.
Keempatbelas kandidat tersebut kata dia, terdiri dari dua belas kandidat calon gubernur dan dua kandidat calon wakil gubernur.
"Dua belas kandidat calon gubernur masing-masing Rusda Mahmud, Ridwan, Supomo, Lukman Abunawas, Ali Mazi, Rusman Emba, Amirul Tamim, Abdul Rahman Farisi, Masihu Kamaluddin dan Tina Nur Alam, Hugua dan Asrun" katanya.
Sementara dua kandidat calon wakil gubernur yakni, Syafei Kahar (mantan bupati Bupati Buton dua periode) dan Jafari Bittikaka (Ketua DPD Partai Perindo Sultra).
Menurut Hasan, Pendaftaran calon gubernur dan calon wakil gubernur Sultra yang dimulai 1 Juni 2017, akan ditutup pada 20 Juni 2017.
"Para kandidat calon gubernur dan wakil gubernur tersebut memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan," katanya.
Siapapun yang kelak direkomendasikan oleh partai, kata dia, harus dihormati oleh semua pihak terutama kader-kader PDI Perjuangan.
"PDI Perjuangan memang memprioritaskan kader internal, namun, jika kader sendiri tidak lebih baik dari figur di luar partai, maka DPP partai sangat mungkin mendukung kandidat di luar partai," katanya.
Menurut dia, antara kandidat gubernur yang mendaftar di PDI Perjuangan tersebut, dua diantaranya berasal dari kader partai sendiri, yakni Hugua dan Rusman Emba.
"Hugua mantan bupati Wakatobi yang saat ini menjabat Ketua DPD PDI Perjuangan Sultra, sedangkan Rusman Emba mantan anggota DPD RI yang saat ini menjabat sebagai Bupati Muna.
"Asrun didaftarkan oleh Bahar selaku tim suksesnya pada Rabu siang," kata anggota Tim Desk Pilkada PDI Perjuangan Sultra Hasan Basri di Kendari, Rabu.
Selain menjabat Wali Kota Kendari, Asrun saat ini juga masih menjabat sebagai Ketua DPD Partai Amanat Nasional atau PAN Kota Kendari.
Menurut Hasan, sejak pendaftaran dibuka pada 1 Juni sampai dengan 9 Juni 2017, sudah empat belas kandidat yang mendaftar di PDI Perjuangan.
Keempatbelas kandidat tersebut kata dia, terdiri dari dua belas kandidat calon gubernur dan dua kandidat calon wakil gubernur.
"Dua belas kandidat calon gubernur masing-masing Rusda Mahmud, Ridwan, Supomo, Lukman Abunawas, Ali Mazi, Rusman Emba, Amirul Tamim, Abdul Rahman Farisi, Masihu Kamaluddin dan Tina Nur Alam, Hugua dan Asrun" katanya.
Sementara dua kandidat calon wakil gubernur yakni, Syafei Kahar (mantan bupati Bupati Buton dua periode) dan Jafari Bittikaka (Ketua DPD Partai Perindo Sultra).
Menurut Hasan, Pendaftaran calon gubernur dan calon wakil gubernur Sultra yang dimulai 1 Juni 2017, akan ditutup pada 20 Juni 2017.
"Para kandidat calon gubernur dan wakil gubernur tersebut memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan," katanya.
Siapapun yang kelak direkomendasikan oleh partai, kata dia, harus dihormati oleh semua pihak terutama kader-kader PDI Perjuangan.
"PDI Perjuangan memang memprioritaskan kader internal, namun, jika kader sendiri tidak lebih baik dari figur di luar partai, maka DPP partai sangat mungkin mendukung kandidat di luar partai," katanya.
Menurut dia, antara kandidat gubernur yang mendaftar di PDI Perjuangan tersebut, dua diantaranya berasal dari kader partai sendiri, yakni Hugua dan Rusman Emba.
"Hugua mantan bupati Wakatobi yang saat ini menjabat Ketua DPD PDI Perjuangan Sultra, sedangkan Rusman Emba mantan anggota DPD RI yang saat ini menjabat sebagai Bupati Muna.