Bombana, Antara Sultra - Kawanan tikus menyerang ratusan hektare tanaman padi sawah di Kecamatan Rumbia dan Rumbia Tengah, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, bersamaan dengan tingginya curah hujan.

Salah seorang petani sawah, Yusuf (37) di Dusun Tompobatu Kelurahan Lameroro, Kecamatan Rumbia, Sabtu mengatakan bahwa hama pengerat itu menyerang bulir-bulir padi sejak dua pekan tarakhir.

"Tikus menyerang tanaman yang sudah berisi padi. Serangan bertambah ketika hujan pada tengah malam," ujarnya.

Ia mengatakan, rata-rata tanaman yang berisi padi itu sudah lama tidak membutuhkan air sehingga dapat menangkal serangan tikus, namun karena curah hujan yang tinggi, gangguan hama tikus tak terhindarkan walaupun sudah dipasangi racun.

Bila hujan terjadi pada tengah malam, binatang itu banyak yang beranak dan induknya membutuhkan makanan untuk anak-anaknya, sehingga tanaman padi yang sedang berbuah menjadi sasaran.

Yusuf mengatakan, rata-rata tanaman padi terserang hama tikus, sehingga dikuatirkan akan alami gagal panen.

Ia mengatakan, kelompok tani di dusun Tompobatu itu, melakukan penanaman sejak awal, dan akhir Maret serta awal April 2017, walaupun di bagian kelompok lain sudah ada yang sudah panen.

Petani sawah lainya, Cacao mengatakan, sejak sepekan terakhir tanaman padi milik petani di wilayahnya itu terserang hama tikus dan dirinya memperkirakan dari puluah hektare tanaman padi dalam satu kelompok itu telah rusak diserang hama tersebut.

"Sejauh ini, petugas dari pihak pertanian belum ada yang turun melihat kondisi tanaman padi milik petani di wilayah itu yang tidak jauh dari pusat perkantoran di ibu kota Bombana," ujarnya.

Data dinas pertanian, perkebunann dan peternakan Bombana 2016 menyebutkan bahwa potensi areal persawahan di Bombana mencapai 17.000 ribu hektare, namun yang dikelola seluas 11.500 hektare lebih, terdiri atas sawah irigasi 6.000 hektare dan sawah tadah hujan 6.500 hektare.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024