Kendari, Antara Sultra - Mantan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara, Mohamad Ali irfan, mengatakan mimpi yang belum terwujud sampai dipindahkan menduduki salah satu jabatan di Kemenag RI adalah menjadikan Sultra sebagai embarkasi haji.

"Karena itu saya siap kawal Kakanwil Kemenag Sultra yang baru untuk menghadap Menteri Agama, agar Sultra bisa dijadikan embarkasi haji," kata Ali irfan saat memberikan sambutan pada acara pisah sambut dan serah terima jabatan antara Kepala Kanwil kemenag Sultra yang lama Mohamad Ali Irfan kepada Kanwil Kemenag Sultra yang baru Abdul Kadir, di Aula Kemenag Sultra, Kamis.

Ia mengatakan, selama ini ia sudah berusaha mengemis di pusat agar Sultra mendapatkan tambahan kuota haji sehingga saat ini kuota dari Sultra bertambah dari 1.335 menjadi 2.026 orang.

"Saya tidak mau diperlakukan Sultra tidak adil, karena ada provinsi kecil dan belum lama mekar, tetapi sudah menjadi embarkasi haji antara, sementara jumlah jamaah haji Sultra lebih banyak dari provinsi itu," katanya.

Menurut Ali Irfan, syarat untuk menjadi embarkasi haji sudah tepenuhi, sehingga pusat harus memberikan perhatian untuk memenuhi keinginan daerah menjadikan Sultra sebagai emarkasi haji.

"Kalau kita sudah menjadi embarkasi haji, bisa membantu jamaah karena tidak perlu lagi transit ke Makassar, dari Kendari bisa langsung terbang ke Mekkah," katanya.

Ia juga berpesan kepada Kakanwil Kemenag yang baru agar dalam memimpin Kemenag Sultra penuh dengan kesabaran, karena berdasarkan pengalaman sebelumnya, kondisinya diwarnai dengan berbagai dinamika.

"Saya minta kepada semua ASN lingkup Kemenag Sultra agar mendukung Abdul Kadir dalam mewujudkan visi misi Kementerian Agama di daerah ini, sehingga Kememag bisa menjadi bagian terpenting dari penggerak pembangunan di Sultra," katanya.

Mantan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Tenggara Ali Irfan saat ini menjabat sebagai Sekretaris Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag RI.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024