Kendari (Antara Sultra) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Muna, belajar pengembangan gerabah atau kerajinan dari tanah liat di Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur.

Anggota DPRD Kabupaten Muna Mahmud Muhammad melalui telepon dari Blitar, Rabu, mengatakan pihaknya memilih Blitar sebagai tempat belajar atau studi banding pengembangan kerajinan gerabah berbahan baku tanah liat karena di Blitar kerajinan tradisional tersebut berkembang pesat.

"Kami melihat kerajinan gerabah yang dikelola sebagai kerajinan rumah tangga di Blitar sangat maju. Produksi gerabah dari kabupaten tersebut bukan hanya dipasarkan di Blitar melainkan juga menguasai pasar di sejumlah kabupaten di Pulau Jawa," katanya.

Menurut dia, kerajinan gerabah berbahan tanah liat di Kabupaten Muna, tepatnya di Desa Labora, pernah menguasai pasar di sejumlah kabupaten di Sultra, bahkan di wilayah Maluku.

Namun, kerajinan yang dikembangkan sejak zaman leluhur itu, kata dia, meredup bahkan mati suri setelah alat-alat rumah tangga seperti panci, ember atau baskom yang diproduksi oleh industri menguasai pasar di seluruh Indonesia.

"Kami ingin kerajinan membuat gerabah yang digeluti masyarakat Muna sejak dari leluhur masyarakat itu, bisa dikembangkan lagi dan menjadi sumber pendapatan keluarga," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, sebagai wakil rakyat, anggota DPRD Muna melakukan studi banding ke Kabupaten Blitar, dengan harapan kerajinan gerabah di Muna bisa bangkit kembali, minal dapat merajai pasar di sejumlah kabupaten di Sultra seperti di masa lampau.

"Setelah studi banding ini, kami akan mendorong masyarakat dan komunitas masyarakat adat untuk mengembangkan kembali kerajinan gerabah di Kabupaten Muna," katanya.

Menurut dia, Desa Labora di Muna yang menjadi pusat pengembangan gerabah di masa lampau, saat ini telah ditetapkan sebagai Komunitas Adat Terpencil atau KAT oleh Kementerian Sosial RI.

Oleh karena itu kata dia, kearifan lokal masyarakat di masa lampau perlu dibangkitkan lagi sehingga masyarakat KAT tersebut bisa berkembang maju dan sejahtera.

"Kami harapkan melalui pengembangan kerajinan gerabah, masyarakat KAT di Muna bisa memperoleh sumber pendapatan tetap untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga," katanya.

Pewarta : Agus
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024