Kolaka (Antara Sultra) - Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam melakukan safari Ramadhan 1438 hijriah di Masjid Agung Khaera Ummah, Kabupaten Kolaka, Sabtu malam.
Dalam rombongan tim safari Ramadhan Provinsi Sultra tersebut terdapat Sekda Sultra, Lukman Abunawas, Ketua TP PKK Sultra yang juga anggota DPR RI dapil Sultra Tina Nur Alam, Danrem 143 HO, Kolonel Andi Perdana dan sejumlah pimpinan SKPD Lingkup Sultra.
Saat memberikan ceramah Nur Alam berpesan agar jamaah bisa memetik hikmah dari ibadah puasa yang dijalani saat ini.
"Harapan kita, semangat menjalankan ibadah selama Ramadhan ini bisa juga tetap tertular setelah bulan puasa ini," katanya.
Bulan Ramadhan, kata Nur Alam adalah momentum untuk kembali merefleksi dan intropeksi apa yang telah diperbuat selama ini sekaligus memperdalam pengetahuan terhadap agama.
Menurutnya, ada tiga komponen berpengaruh untuk bisa capai kehidupan yang baik, yakni pemimpin dan kepemimpinan, komunitas atau kelompok masyarakat dan ketiga adalah regulasi.
"Jika tiga komponen itu saling mendukung dan terikat satu sama lain, maka semua dinamika dalam kehidupan bisa berjalan dengan baik," katanya.
Nur Alam juga berpesan kepada jamaah bahwa dalam era demokrasi saat ini harus pandai-pandai memilih pemimpin yang benar benar amanah dari berbagai aspek tingkah laku, pikiran, dan langkah.
"Pemimpin itu harus memiliki kecerdasan, kemampuan, ketajaman analisis dalam mengelola dan merespon situasi, menyikapi masalah yang sedang terjadi," katanya.
Dalam pelaksanaan tugas kepemimpinan katanya, tentu dipenuhi berbagai dinamika antara tuntutan komunitas di atas kemampuan pemerintah.
"Ada yang sabar, ada yang tidak percaya dengan apa yang kami lakukan. Situasi seperti ini adalah dinamika yang selalu terjadi dalam semua tingkatan pemerintahan karena tidak semua yang dibutuhkan tidak langsung direspon karena perintah memiliki keterbatasan," katanya.
Sebelumnya, rombongan safari ramadham dijamu buka puasa bersama di Rujab Bupati Kolaka, bersama Bupati Kolaka Ahmad Safei, Wakil Bupati Kolaka Muh Jayadin, Sekda Kolaka Poitu Mortopo, yang dirangkaikan pemberian paket sembako kepada 300 kaum duafa oleh Gubernur Sultra.
Dalam rombongan tim safari Ramadhan Provinsi Sultra tersebut terdapat Sekda Sultra, Lukman Abunawas, Ketua TP PKK Sultra yang juga anggota DPR RI dapil Sultra Tina Nur Alam, Danrem 143 HO, Kolonel Andi Perdana dan sejumlah pimpinan SKPD Lingkup Sultra.
Saat memberikan ceramah Nur Alam berpesan agar jamaah bisa memetik hikmah dari ibadah puasa yang dijalani saat ini.
"Harapan kita, semangat menjalankan ibadah selama Ramadhan ini bisa juga tetap tertular setelah bulan puasa ini," katanya.
Bulan Ramadhan, kata Nur Alam adalah momentum untuk kembali merefleksi dan intropeksi apa yang telah diperbuat selama ini sekaligus memperdalam pengetahuan terhadap agama.
Menurutnya, ada tiga komponen berpengaruh untuk bisa capai kehidupan yang baik, yakni pemimpin dan kepemimpinan, komunitas atau kelompok masyarakat dan ketiga adalah regulasi.
"Jika tiga komponen itu saling mendukung dan terikat satu sama lain, maka semua dinamika dalam kehidupan bisa berjalan dengan baik," katanya.
Nur Alam juga berpesan kepada jamaah bahwa dalam era demokrasi saat ini harus pandai-pandai memilih pemimpin yang benar benar amanah dari berbagai aspek tingkah laku, pikiran, dan langkah.
"Pemimpin itu harus memiliki kecerdasan, kemampuan, ketajaman analisis dalam mengelola dan merespon situasi, menyikapi masalah yang sedang terjadi," katanya.
Dalam pelaksanaan tugas kepemimpinan katanya, tentu dipenuhi berbagai dinamika antara tuntutan komunitas di atas kemampuan pemerintah.
"Ada yang sabar, ada yang tidak percaya dengan apa yang kami lakukan. Situasi seperti ini adalah dinamika yang selalu terjadi dalam semua tingkatan pemerintahan karena tidak semua yang dibutuhkan tidak langsung direspon karena perintah memiliki keterbatasan," katanya.
Sebelumnya, rombongan safari ramadham dijamu buka puasa bersama di Rujab Bupati Kolaka, bersama Bupati Kolaka Ahmad Safei, Wakil Bupati Kolaka Muh Jayadin, Sekda Kolaka Poitu Mortopo, yang dirangkaikan pemberian paket sembako kepada 300 kaum duafa oleh Gubernur Sultra.