Kolaka, Antara Sultra - Bulog Kabupaten Kolaka tahun ini membeli gabah hasil panen petani sawah setempat melalui pihak ketiga karena kurangnya sarana penjemuran milik petani.

Kepala Bulog Kolaka, Ardi mengatakan tahun lalu pihaknya melakukan pembelian langsung gabah itu ke petani,hanya saja hasil pembelian gabah itu harus dibawa ke Konawe untuk dilakukan penjemuran dan hidrayer.

 "Di Kolaka kendalanya hanya itu karena alat penggilingan dan lantai jemur tidak di miliki meskipun tahun lalu sempat sarana itu ada," katanya.

Untuk itu lanjut dia pihaknya terpaksa membeli gabah hasil panen warga melalui pihak ketiga atau mitra Bulog dengan harga sesuai HPT Rp3.700 per kilogram.

Yang menjadi masalah di lapangan kata dia harga gabah petani Kolaka masih mengacu pada harga panen tahun lalu sekitar Rp3.900 per kilogram sehingga pihak Bulog kesulitan dalam membeli hasil panen itu.

"Pihak Bulog agak kesulitan menyerap gabah petani kalau harganya di atas HPT," jelas Ardi mengaku membeli beras dari mitra sebesar Rp7.300 per kilogram.

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024