Kendari, Antara Sultra - Jumlah penumpang kapal feri di bawah kendali PT ASDP dengan kantor cabang di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) masih relatif normal.

"Tiga minggu terahir ini jumlah penumpang di berbagai rute prnyeberangan antarpulau di Sultra, belum mengalami peningkatan. Biasanya lonjakan penumpang akan terjadi pada H-7 dan H+5 Idul Fitri 1438 Hijiriah," kata Kadis Perhubungan Sultra, Hado Hasina di Kendari, Senin.

Dikatakan, perusahaan milik negara ASDP dengan menempatkan kapal feri di sejumlah rute sudah mengantisipasi jika terjadi lonjakan penumpang saat mudik lebaran maupun arus balik.

Mantan Kadis PU Buton Utara itu mengatakan, perkirakan jalur pelabuhan yang paling padat saat arus mudik lebaran terjadi di pelabuhan prnyeberangan Torobulu-Tampo (Konawe Selatan-Muna).

Begitu pula dengan penyeberangan feri di Amolengo Moramo Konawe Selatan dan Labuan Buton Utara. Disamping, penyeberangan feri Kendari menuju Wawonii Konawe Kepulauan dan Wamengkoli Buton Tengah menuju Kota Baubau.

"Pengalaman selama beberapa tahun terakhir ini, jalur yang paling padat saat menjelang lebaran adalah Tampo-Torobuli dan Amolengo- Labuan," ujar Hado.

Ditambahkannya, pada hari biasa rata-rata penumpang mencapai puluhan orang dan ditambah belasan kendaraan roda empat. Akan tetapi kalau kondisi puncak jelang lebaran bisa mencapai rata-rata 250-300 penumpang di luar kendaraan sekali pemberangkatan.

"Dengan meningkatnya jumlah penumpang disaat menjelang lebaran nanti, otomatis penambahan trip penyeberang juga di tambah dari normanya tiga kali sehari menjadi 6-7 kali," ujarnya.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024