Kendari, Antara Sultra - Kepaka Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulawesi Tenggara (Sultra), Saemu Alwi, mengatakan sebanyak 113.313 warga daerah itu terserap menjadi tenaga kerja sektor industri pengolahan.

"Sebanyak 113.313 tenaga kerja tersebut tersebar pada 60.152 usaha atau perusahaan pada 17 kabupaten kota di Sultra," kata Saemu, di Kendari, Minggu.

Ia mengatakan, serapan tenaga kerja terbanyak dari sektor industri pengolahan terdapat di Kabupaten Konawe Selatan sebanyak 14.727 tenaga kerja tersebar pada 6.895 usaha.

"Selanjutnya di Kabupaten Muna sebanyak 14.561 tenaga kerja pada 8.090 usaha. Kemudian Kabupaten Konawe sebanyak 11.830 tenaga kerja dari 5.973 usaha," katanya.

Kota Kendari sebanyak 10.143 kerja pada 4.220 usaha, Kabupaten Bombana sebanyak 9.223 kerja pada 4.556 usaha, Kabupaten Kolaka Timur sebanyak 7.736 tenaga kerja pada 5.973 usaha, Kabupaten Kolaka Utara sebanyak 5.779 tenaga kerja pada 1.937 usaha, Kabupaten Wakatobi sebanyak 5.755 tenaga kerja pada 3.624 usaha, Kota Baubau sebanyak 5.143 tenaga kerja pada 2.840 usaha.

Kemudian Kabupaten Buton Utara sebanyak 4.330 adalah kerja dari 2.787 usaha, Kabupaten Konawe Utara sebanyak 3.956 tenaga kerja dari 1.937 usaha, Kabupaten Muna barat sebanyak 3.371 tenaga kerja dari 1.836 usaha, Kabupaten Buton sebanyak 3.748 tenaga kerja dari 2.459 usaha, Kabupaten Konawe Kepulauan sebanyak 3.026 tenaga kerja dari 1.823 usaha.

"Kabupaten Kolaka 2.621 tenaga kerja dari 1.376 usaha Kabupaten Buton Selatan sebanyak 1.857 tenaga kerja dari 1.289 usaha dan Kabupaten Buton Tengah sebanyak 178 tenaga kerja," katanya.

Dikatakan, tenaga kerja tersebut didominasi pada industri pengolahan skala usaka kecil menengah (UMK) sebanyak 108.033 tenaga kerja dengan jumlah 60.041 usaha, selebihnya pada usaha menengah besar sebanyak 5.280 tenaga kerja pada 111 usaha pengolahan.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024