Kendari, Antara Sultra - Sejumlah warga ramai berziarah ke tempat pemakaman umum (TPU) yang ada di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menjelang Ramadhan 2017 ini.

Pantauan di tempat pemakaman umum Punggulaka Kota Kendari, Jumat, sehari menjelang Ramadhan aktivitas ziarah kubur ramai dilakukan warga di daerah itu, yang biasanya jarang mereka lakukan secara serentak pada bulan-bulan yang lain.

"Sudah tiga hari ini, ratusan warga kota Kendari dan bahkan dari luar daerah datang berziarah ke TPU bersama keluarga untuk melakukan pembersihan makam dan mendoakan keluarga yang sudah meninggal," kata Aris, salah seorang petugas pembersih kuburan.

Berbagai kegiatan warga mulai dari mendoakan sampai membersihkan makam serta menabur bunga di makam keluarga mereka di tempat pemakaman umum (TPU) itu. Suasana di area pemakaman itu sudah tampak ramai ketika masing-masing warga berziarah ke makam leluhurnya dengan mengajak seluruh anggota keluarga mereka, tak ketinggalan juga anak-anak yang masih kecil.

Salah seorang penziarah, Ny Sumiati yang datang lebih pagi di pekuburan bersama anggota keluarganya, mengatakan datang ke makam ayahnya untuk mengirimkan doa untuk almarhum ayahnya agar diterima seluruh amal ibadahnya.

"Kami biasanya datang ziarah ke makam dan keluarga lainnya pada waktu-waktu tertentu, misalanya mau menjelang bulan puasa dan lebaran," ujarnya.

Ia menambahkan ziarah itu semacam perhatian anggota keluarga yang masih hidup kepada keluarga yang sudah meninggal dan bentuk perhatian itu dengan mendoakan dan mengurus serta merawat makam mereka.

Rangkaian ziarah makam, juga dimanfaatkan bagi warga yang bermukin di kawasan itu dengan menawarkan bunga dan air bersih untuk menyiram dengan harga bervariasi antara Rp5.000 hingga Rp10.000.

Puluhan warga setempat yang berdiri di pinggir jalan menawarkan kembang dalam wadah kantong plastik kecil dan air bersih ukuran 1,5 liter itu, sehingga hampir separuh badan jalan masuk di TPU itu macet hingga ke tempat makan yang seluas belasan hektare.





Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024