Kendari, Antara Sultra - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi, Sulawesi Tenggara, diimbau fokus membangun sejumlah infrastruktur pariwasta sehingga kabupaten yang menjadi tujuan wisata dunia itu bisa dikunjungi banyak wisatawan.
Imbauan, tersebut disampaikan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Sultra, Nursalam lada melalui telepon dari Wangiwangi, ibu kota Kabupaten Wakatobi, Rabu.
"Saya berada di Wakatobi dalam rangkaian kunjungan kerja atau reses ke daerah pemilihan. Saya melihat infrastruktur kepariwisataan seperti hotel dan restoran, masih sangat terbatas di Wakatobi," katanya.
Selain itu kata dia, sarana transportasi yang menghubungkan antara Wangiwangi, ibu kota Kabupaten Wakatobi dan sejumlah objek wisata di kabupaten ini juga belum terbangun dengan baik.
Akibatnya kata dia, wisatawan yang berkunjung di Wakatobi, sangat sulit untuk menjangkau objek-objek wisata yang ada di beberapa pulau di Wakatobi, terutama Pulau Kaledupa, Tomia dan Binongko.
"Keitga pulau di Wakatobi tersebut belum dihubungkan dengan transpostasi angkutan laut antara satu pulau dengan pulau lainnya," katanya.
Menurut dia, jika masyarakat Pulau Kaledupa ingin berkunjung di Pulau Tomia atau Binongko dengan menggunakan angkutan umum, maka harus lebih dahulu ke Wangiwangi.
Dari Wangiwangi kata dia, barulah masyarakat Pulau Kaledupa tersebut bisa melanjutkan perjalanan ke Pulau Binongko.
"Bahkan masyarakat Binongko yang ingin ke Wangiwangi, harus lebih dahulu ke Kota Baubau. Dari Kota Baubau baru bisa melanjutkan perjalanan ke Wangiwangi," katanya.
Jelas kata dia, kondisi transprtasi perhubungan di Wakatobi yang masih terbatas tersebut, sangat berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan di kabupaten itu.
Oleh karena itu kata dia, bila Wakatobi ingin dikunjungi banyak wisatawan, maka Pemerintah Kabupaten Wakatobi harus membangun sejumlah ifrastruktur, terutama sarana trasportasi yang dapat menghubungkan keempat pulau di kabupaten itu.
Imbauan, tersebut disampaikan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Sultra, Nursalam lada melalui telepon dari Wangiwangi, ibu kota Kabupaten Wakatobi, Rabu.
"Saya berada di Wakatobi dalam rangkaian kunjungan kerja atau reses ke daerah pemilihan. Saya melihat infrastruktur kepariwisataan seperti hotel dan restoran, masih sangat terbatas di Wakatobi," katanya.
Selain itu kata dia, sarana transportasi yang menghubungkan antara Wangiwangi, ibu kota Kabupaten Wakatobi dan sejumlah objek wisata di kabupaten ini juga belum terbangun dengan baik.
Akibatnya kata dia, wisatawan yang berkunjung di Wakatobi, sangat sulit untuk menjangkau objek-objek wisata yang ada di beberapa pulau di Wakatobi, terutama Pulau Kaledupa, Tomia dan Binongko.
"Keitga pulau di Wakatobi tersebut belum dihubungkan dengan transpostasi angkutan laut antara satu pulau dengan pulau lainnya," katanya.
Menurut dia, jika masyarakat Pulau Kaledupa ingin berkunjung di Pulau Tomia atau Binongko dengan menggunakan angkutan umum, maka harus lebih dahulu ke Wangiwangi.
Dari Wangiwangi kata dia, barulah masyarakat Pulau Kaledupa tersebut bisa melanjutkan perjalanan ke Pulau Binongko.
"Bahkan masyarakat Binongko yang ingin ke Wangiwangi, harus lebih dahulu ke Kota Baubau. Dari Kota Baubau baru bisa melanjutkan perjalanan ke Wangiwangi," katanya.
Jelas kata dia, kondisi transprtasi perhubungan di Wakatobi yang masih terbatas tersebut, sangat berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan di kabupaten itu.
Oleh karena itu kata dia, bila Wakatobi ingin dikunjungi banyak wisatawan, maka Pemerintah Kabupaten Wakatobi harus membangun sejumlah ifrastruktur, terutama sarana trasportasi yang dapat menghubungkan keempat pulau di kabupaten itu.