Kendari, Antara Sutra - Hujan berkepanjangan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara mulai Jumat (12/5) hingga Minggu (14/5) mengakibatkan sejumlah kompleks perumahan setempat digenangi air dengan variasi antara 30 cm hingga ada yang mencapai 1,5 meter.

Pantauan Antara di sejumlah wilayah yang digenangi air seperti komplek perumahan Pepabri dan BTN Griya BNI di RT02/RW01 Kelurahan Wundudopi, BTN Wirabuan dan Perumnas Kelurahan Andonohu, Kecamatan Poasia dan Kompleks perumahan dosen UHO Kemaraya Kecamatan Kendari Barat rumah warga tergenang air dengan ketingian bervariasi.

Namun yang terparah sepanjang hujan bekerpanjangan 3 X 24 jam ini adalah rumah warga di sepanjang bantaran Sungai Wanggu Kelurahan Lepo-Lepo Kecamatan Baruga hingga bundaran pesawat sukoi juga mulai tergenag banjir akibat drainase di wilayah itu sudah tidak mampu lagi menampung air hujan yang cukup besar.

Di kawasan pasaran Anduonohu kelurahan Poasia, jalan Lumba-lumba kawasan masuk kampus baru, dan jalan Syek Yusuf Keuruahan Korumba Kecamatan Mandonga, sebagain jalan Malik Raya, Saranai dan Sao-Sao, jalan Abunawas kawasan tugu Religi eks MTQ juga ikut tergenang air, namun kendaraan masih bisa melintas.

Ketua RT 01/RW 01 Kelurahan Wundudopi Kecamatan Baruga Aiptu Asmudin saat berada di lokasi banjir mengatakan, hujan yang mengguyur Kota Kendari dan beberapa wilayah kabupaten di Sultra menyebabkan ratusan rumah yang berada di tempat kerendahan mengalami genangan air.

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari, Suhardin mengkaui sejumlah lokasi atau titik banjir tersebar pada seluruh kecamatan yang ada di kota itu.

"Akibat hujan yang melanda Kota Kendari beberapa hari ini maka hampir seluruh kecamatan terdapat titik banjir atau genangan air," ujaranya.

Ia mengatakan lokasi yang terparah saat ini terjadi banjir berada di Kecamatan Baruga yakni Kelurahan Lepo-Lepo dan Wundudopi yang berdekatan dengan bantaran Sungai Wanggu.

"Saat ini kami sudah membangun tenda pengungsian sejak dua hari lalu di bantaran kali wanggu untuk menampung para pengungsi yang rumahnya terendam banjir," katanya.

Tenda maupun posko pengungsian warga telah dibangun melibatkan warga setempat dan bekerja sama dengan berbagai pihak seperti TNI-Polri, Dinas Sosial provinsi dan kota, Basarnas Kendari, PMI, dinas kesehatan dan berbagai pihak terkait.

Hingga berita ini dibuat hingga pukul 12.20 Wita, hujan yang mengguyur kota Kendari dan sekitarnya masih terjadi dan belum ada laporan adanya korban jiwa.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024