Kendari, Antara Sultra - Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tenggara mulai melakukan pembahasan studi manajemen rekayasa lalu lintas kawasan perkotaan.
Kadis Perhubungan Sultra, Hado Hasina, di Kendari, Senin, mengatakan ruang lingkup studi analisis itu meliputi pembahasan regulasi terbaru terkait teknis dari departemen perhubungan, serta hasil studi yang dilakukan Dishub sejak Januri 2017 lalu.
Saat menggelar pertemuan forum perhubungan se-Sultra, menurut dia, yang dimaksud pengembangan rekayasa lalu lintas di kawasan perkotaan, yaitu desain transportasi berbasis jalan raya untuk kota Baubau dan Kolaka, serta siklus perkembangan transportasi dan lalu lintas di Sultra.
"Pertama kegiatan rapat perhubungan ini kerja sama LP2M UHO dan Dinas Perhubungan Sultra untuk mendorong percepatan pembangunan sektor transportasi yang dikaitkan dengan dinamika pertumbuhan sarana transportasi," ujar Hado.
Mantan Kadis PU Buton Utara itu mengatakan bahwa yang diinginkan dalam forum adalah keadaan sarana transportasi yang memadai agar bisa mendorong percepatan pembangunan Sultra.
"Kita ingin melahirkan wajah baru transportasi di Sultra, mungkin salah satunya taksi online, dan sarana transpotasi darat laut lainnya," ujar Hado.
Selain itu, kata dia, mendorong perkembangan distribusi orang, barang dan lainnya yang pada akhirnya berimplikasi pada kesejahteraan rakyat.
Kadis Perhubungan Sultra, Hado Hasina, di Kendari, Senin, mengatakan ruang lingkup studi analisis itu meliputi pembahasan regulasi terbaru terkait teknis dari departemen perhubungan, serta hasil studi yang dilakukan Dishub sejak Januri 2017 lalu.
Saat menggelar pertemuan forum perhubungan se-Sultra, menurut dia, yang dimaksud pengembangan rekayasa lalu lintas di kawasan perkotaan, yaitu desain transportasi berbasis jalan raya untuk kota Baubau dan Kolaka, serta siklus perkembangan transportasi dan lalu lintas di Sultra.
"Pertama kegiatan rapat perhubungan ini kerja sama LP2M UHO dan Dinas Perhubungan Sultra untuk mendorong percepatan pembangunan sektor transportasi yang dikaitkan dengan dinamika pertumbuhan sarana transportasi," ujar Hado.
Mantan Kadis PU Buton Utara itu mengatakan bahwa yang diinginkan dalam forum adalah keadaan sarana transportasi yang memadai agar bisa mendorong percepatan pembangunan Sultra.
"Kita ingin melahirkan wajah baru transportasi di Sultra, mungkin salah satunya taksi online, dan sarana transpotasi darat laut lainnya," ujar Hado.
Selain itu, kata dia, mendorong perkembangan distribusi orang, barang dan lainnya yang pada akhirnya berimplikasi pada kesejahteraan rakyat.