Kendari, Antara Sultra - Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) perwakilan Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengisi bulan Bakti BKIPM 2017 dengan transplantasi karang di perairan Pulau Bokori, Sabtu.
Kepala BKIPM Kendari, Rahman Hafit, mengatakan kegiatan itu diinisasi oleh pihaknya bersama Dinas KP Prov Sultra, PPS Kendari, BPSPL, PSDKP, Universitas Haluoleo, TNI AL, dan pengusaha karang dan ikan hias.
"Sebagai salah satu destinasi wisata di Sultra, Pulau Bokori memiliki keindahan dan sejuta pesona lainnya, kecuali taman bawah laut yang sudah rusak," kata Rahman.
Menurut Rahman, Pemda saat ini sedang mengupayakan pemulihan taman bawah laut Pulau bokori sehingga dapat menjadi spot diving.
"Sebanyak 1.120 pcs karang ditransplantasi di perairan Pulau Bokori Bokori hari ini," katanya.
Hafit Rahman mengatakan bahwa karang yang ditanam berasal dari indukan transplantasi Pengusaha Koral binaan BKSDA Kendari yang tergabung dalam AKKISTRA (asosiasi pengusaha karang dan ikan hias Sulawesi Tenggara) dan merupakan Unit usaha pembudidaya yang sudah menerapkan CKIB (Cara Karantina Ikan Yang Baik).
"Hari ini kami menanam berharap besok taman laut terbentuk dan ikan berlimpah di perairan Bokori," katanya.
Kepala BKIPM Kendari, Rahman Hafit, mengatakan kegiatan itu diinisasi oleh pihaknya bersama Dinas KP Prov Sultra, PPS Kendari, BPSPL, PSDKP, Universitas Haluoleo, TNI AL, dan pengusaha karang dan ikan hias.
"Sebagai salah satu destinasi wisata di Sultra, Pulau Bokori memiliki keindahan dan sejuta pesona lainnya, kecuali taman bawah laut yang sudah rusak," kata Rahman.
Menurut Rahman, Pemda saat ini sedang mengupayakan pemulihan taman bawah laut Pulau bokori sehingga dapat menjadi spot diving.
"Sebanyak 1.120 pcs karang ditransplantasi di perairan Pulau Bokori Bokori hari ini," katanya.
Hafit Rahman mengatakan bahwa karang yang ditanam berasal dari indukan transplantasi Pengusaha Koral binaan BKSDA Kendari yang tergabung dalam AKKISTRA (asosiasi pengusaha karang dan ikan hias Sulawesi Tenggara) dan merupakan Unit usaha pembudidaya yang sudah menerapkan CKIB (Cara Karantina Ikan Yang Baik).
"Hari ini kami menanam berharap besok taman laut terbentuk dan ikan berlimpah di perairan Bokori," katanya.