Kendari, Antara Sultra - Pemerintah daerah dan KONI patut mengapresiasi sukses pengurus cabang olahraga mengantarkan para atlet mengukir prestasi pada iven nasional seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) dengan menyerahkan dana pembinaan.

Ketua Pengprov Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Sulawesi Tenggara Abdurrahman Shaleh di Kendari, Jumat, mengatakan sukses para atlet merebut medali emas, perak dan perunggu tidak terlepas dari peran pengurus cabang olahraga.

"Ingat, pembinaan olahraga sama dengan sistem yang saling mendukung dan mempengaruhi antara komponen satu dengan komponen lainnya. Sukses atlet merebut medali tidak terlepas dari peran pelatih dan pengurus cabang olahraga," kata Rahman Shaleh yang juga Ketua DPRD Sultra.

Oleh karena itu, selain para atlet dan pelatih memperoleh bonus uang tunai atas sukses merebut medali di arena PON maka pemerintah dan KONI harus pula menyiapkan dana pembinaan untuk pengurus cabang olahraga.

Hal senada disampaikan Ketua Pengprov Wushu Achmad Wahab bahwa pembinaan atlet tidak mencapai sukses tanpa kerjasama dan dukungan antarkomponen, yakni pelatih, atlet dan pengurus cabang olahraga.

"Sukses atlet mengukir prestasi bukan hanya andil pelatih tetapi pengurus cabang olahraga sehingga patut pula organisasi cabang olahraga mendapat bonus dari KONI dan pemerintah daerah," katanya.

Ia memberi contoh, pengurus cabang olahraga berupaya sekuat tenaga menggalang dana untuk memberangkatkan atlet dan pelatih menuju prakualifikasi PON.

"Sukses merebut tiket PON dan meraih medali di arena PON kemudian menerima bonus ratusan juta lantas pengurus cabang olahraga dianggap tidak berjasa. Ini tidak adil," katanya.

Jika pemerintah daerah dan KONI turut memberikan bonus kepada pengurus cabang olahraga dapat dimanfaatkan untuk pembinaan atlet berkelanjutan.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024