Kendari (Antara Sultra) - Beras subsidi yang ditawarkan bagi masyarakat umum di salah satu stan pameran Halo Sultra yang disediakan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara laris karena harganya sedikit lebih murah dengan harga umum yang ditawarkan di pasar.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan dan Distribusi Dinas Ketahanan Pangan Sultra, Abdul Tami di Kendari, Rabu mengatakan, harga beras yang ditawarkan warga kota Kendari Rp8.000 per kg atau sedikit lebih murah dengan harga di pasar-pasar seharga antara Rp9.300 hingga Rp9.500 per kg.

"Jumlah beras yang ditawarkan kepada warga memang kuotanya terbatas dan setiap warga yang datang membeli juga dibatasi pembeliannya yakni tidak lebih dari 20 kilogram," ujaranya.

Ia mengatakan, pembatasan pembelian beras subsidi bagi warga itu, untuk menghindari, bila mana ada warga yang membeli dalam jumlah beras dengan niat untuk mencari keuntungan pribadi. Sementara tujuan dari penjualan beras subsidi itu adalah untuk membantu meringankan beban warga yang memang kurang mampu.

Tanpa menyebut secara rinci stok yang disediakan dalam penjualan beras murah itu, namun menurut Abdul Tami bahwa sepanjang masih ada warga yang mau membeli untuk kebutuhan makan, (bukan untuk diperjualbelikan-red) maka Dinas Ketahanan Pangan Sultra tetap mengupayakan walaupun jumlahnya terbatas.

Kegiatan pameran Pesona Halo Sultra 2017 dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-53 Provinsi Sultra yang puncaknya pada Kamis (27/4), berbagai promosi produk hasil kerajinan beberapa kabupaten kota di Sultra serta SKPD ikut ambil bagian dalam pameran itu.

Sebagai contoh Pemkab Kolaka mempromosikan potensi sektor pertanian dan perkebunan karena dua sektor itu merupakam sektor unggulan daerah itu.

Begitu pula dengan kabupaten lain seperti Konawe dengan produk hasil pertanian (sawah) serta potensi pertambangan Morosi. Sedangkan kabaupaten Buton, Muna, Bombana dan Wakatobi mengandalkan dengan produk kerajinan tenun daerah dan obyek wisata pantai dan hasil perikanan tangkap.

"Dengan kegiatan pemeran Halo Sultra tahun ini, kita berharap akan ada pihak-pihak (pemilik modal) yang ingin berinvestasi di daerah dengan melihat dari keunggulan dari masing-masinmg kabupaten kota yang ada di Sultra," ujar Kadis Pariwisata Sultra Syahrudin Nurdin.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024