Kendari (Antara Sultra) - Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam meminta para kepala desa di provinsi itu untuk menjaga dan memelihara keberagamgan di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Negara kita yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, sangat menghargai keberagaman. Oleh karena itu, kepala desa yang bersentuhan langssung dengan masyarakat, harus terus menerus menjaga dan memelihara keberagaman di tengah masyarakat," katanya di Kendari, Rabu.

Belakangan ini, kata dia, ada kelompok-kelompok tertentu yang berupaya memecah belah masyarakat dengan cara menebar kebencian kepada golongan masyarakat lain yang berbeda keyakinan.

Kelompok-kelompok yang menebar kebencian kepada kelompok masyarakat lain tersebut, kata dia, memanfaatkan momentum pemilihan kepala daerah atau pilkada. Mereka menebar isu SARA dalam memperjuangkan pasangan calon yang dijagokan memenangi pilkada.

"Saat ini kita menghadapi pilkada serentak 2018 yang proses penyelnggaraan pilkada tersebut dimulai tahun ini. Cegah dan jangan biarkan kelompok-kelompok tertentu yang menggunakan isu SARA dalam mengampanyekan calon kepala daerah yang dijagokan," katanya.

Gubernur Nur Alam juga meminta para kepala daerah untuk memperlakukan sama setiap kepala daerah yang berkunjung di desa, menyosialisasikan dirinya menjadi calon kepala daerah.

Siapa pun dia, dari mana asal dan latar belakangnya, kata dia, kepala desa harus menerima dan memberikan kesempatan secara adil dengan calon-calon kepala daerah lainnya.

"Kepala desa sebagai penyelenggara pemerintahan di tingkat desa, tidak boleh mendukung salah satu pasangan tertentu dalam pilkada. Jika itu dilakukan maka secara tidak langsung kepala desa bersangkutan telah menciptakan benih-benih perpecahan di tengah masyarakatnya," katanya.

Pewarta : Agus
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024