Kendari (Antara Sultra) - General Manager PT Pelindo IV Cabang Kendari, Suparman mengatakan, bahwa kapal kontainer tetap sandar dan akan melakukan pembongkaran di Dermaga Pelabuhan Bungkutoko.
"Kapal tetap sandar di Terminal Pelabuhan Bungkutoko cuma tertunda, seharusnya bisa sandar lebih cepat," kata Suparman di Kendari, Kamis, menanggapi keluhan warga terkait kapal yang tidak melakukan aktivitas di pelabuhan tersebut.
Ia mengatakan, semua aktivitas bongkar muat di Dermaga Bungkutoko bisa berjalan lancar apabila semua pihak punya komitmen pada keputusan rapat terkait penyandaran kapal.
"Itu yang kita harapkan agar ada komitmen semua pihak yakni Perusahaan Pelayaran, Operator Pelabuhan, Pelindo, dan Regulator/KSOP," kata Suparman.
Menurut dia, ada perusahaan pelayaran yang dalam rapat sebelumnya sudah di putuskan sandar di Terminal Dermaga Bungkutoko namun kemudian meminta sandar di Dermaga Terminal Nusantara.
"Setelah dilakukan rapat hari Senin lalu, diputuskan untuk tetap sandar seperti keputusan rapat sebekumnya," katanya.
Suparman berharap semua pihak bertanggung jawab terhadap hasil rapat yang disepakati bersama agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
"Kapal tetap sandar di Terminal Pelabuhan Bungkutoko cuma tertunda, seharusnya bisa sandar lebih cepat," kata Suparman di Kendari, Kamis, menanggapi keluhan warga terkait kapal yang tidak melakukan aktivitas di pelabuhan tersebut.
Ia mengatakan, semua aktivitas bongkar muat di Dermaga Bungkutoko bisa berjalan lancar apabila semua pihak punya komitmen pada keputusan rapat terkait penyandaran kapal.
"Itu yang kita harapkan agar ada komitmen semua pihak yakni Perusahaan Pelayaran, Operator Pelabuhan, Pelindo, dan Regulator/KSOP," kata Suparman.
Menurut dia, ada perusahaan pelayaran yang dalam rapat sebelumnya sudah di putuskan sandar di Terminal Dermaga Bungkutoko namun kemudian meminta sandar di Dermaga Terminal Nusantara.
"Setelah dilakukan rapat hari Senin lalu, diputuskan untuk tetap sandar seperti keputusan rapat sebekumnya," katanya.
Suparman berharap semua pihak bertanggung jawab terhadap hasil rapat yang disepakati bersama agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.