Kendari (Antara Sultra) - Kabupaten Wakatobi, membutuhkan industri pengolahan rumput laut untuk mengolah produksi budi daya rumput laut para petani di kabupaten itu.

"Keberadaan industri pengolahan rumput laut di Wakatobi sangat butuhkan dalam upaya memberikan jaminan harga rumput laut kepada para petani," kata anggota DPRD Wakatobi Sudirman Abdul Hamid di Kendari, Rabu.

Selain memberikan jaminan stabilitas harga produksi rumput laut, kata dia, keberadaan industri pengolahan rumput laut di Wakatobi juga untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat.

"Dengan industri pengolahan rumput laut, warga bisa terserap menjadi pekerja di industri pengolahan rumput laut," katanya.

Menurut dia, di Wakatobi saat ini sudah ada kawasan khusus yang menjadi sentra pengembangan budi daya rumput laut, yakni di Liya Raya, Wangiwangi Selatan.

Produksi rumput laut para petani di sentra pengembangan budi daya rumput laut tersebut, kata dia, selama ini dijual melalui pedagang pengumpul dengan harga yang fluktuatif.

"Dengan harga yang fluktuatif dari para pedagang pengumpul, para petani kadang kala tidak memperoleh pendapatan yang memadai," katanya.

Menurut Sudirman, pengembangan budi daya rumput laut di Liya Raya, Wangiwangi Selatan saat ini sudah sangat masif.

Jika harga membaik, kata dia, para petani rumput laut di wilayah tersebut rata-rata memperoleh pendapatan minimal Rp5 juta sekali panen atau selama 45 hari masa pemeliharaan rumput laut.

"Sebaliknya, jika harga tidak stabil atau dimainkan oleh pedagang pengumpul, para petani kerap kali merugi," katanya.

Pewarta : Agus
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024