Kendari (Antara Sultra) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memberi kuliah umum di kampus Institut Agama Islam Negeri Kendari, yang dihadiri seribuan mahasiswa, Jumat.
Kehadiran Mensos di kampus hijau IAIN Kendari dalam rangkaian beberapa kegiatan di Kota Kendari seperti penyerahan Peserta Kartu Harapan (PKH), pelantikan Pengurus Wilayah Muslimah Nahdatul Ulama (PWMNU), dan mengunjungi Panti Asuhan Tuna Rungu dan Wicara.
Mensos saat memberi kuliah umum memgatakan kualitas pendidikan di Indonesia persaingannya cukup kompetitif sehingga dibutuhkan kecermatan dan harus mampu membangun "partnership".
"Kerja keras dan kerja profesional adalah bagian utama dalam membangun komunikasi dari berbagai pihak," ujarnya
Ia mengatakan kehidupan di kampus khusnya di IAIN Kendari, tidak cukup hanya melahirkan mahasiswa menjadi pintar, tetapi dibutuhan alumni yang pandai membangun kemitraan yang memiliki karakter yang peduli terhadap sesama.
Sebelumnya, Rektor IAIN Kendari Nur Alim dalam laporan sekaligus menyambut Mensos atas kehadirannya untuk memberi kuliah singkat di kampus IAIN Kendari.
Ia mengatakan IAIN yang sebelumnya bertranformasi dari nama Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) pada 2010, kini telah mempunyai alumni lebih dari 7.000 orang dan saat ini memiliki mahasiswa aktif sebanyak 4.000 orang dan tahun ajaran 2017-2018 akan merekrut 2.000 mahasiswa baru.
Awalnya Mensos, selain memberi kuliah umum juga akan berdialog dengan mahasiswa, namun karena keterbatasan waktu dan menjelang akan dilaksanakan shalat Jumat sehingga ditiadakan dan meninggalkan kampus menuju acara lain yang sudah terjadwal di Pemkot Kendari.
Kehadiran Mensos di kampus hijau IAIN Kendari dalam rangkaian beberapa kegiatan di Kota Kendari seperti penyerahan Peserta Kartu Harapan (PKH), pelantikan Pengurus Wilayah Muslimah Nahdatul Ulama (PWMNU), dan mengunjungi Panti Asuhan Tuna Rungu dan Wicara.
Mensos saat memberi kuliah umum memgatakan kualitas pendidikan di Indonesia persaingannya cukup kompetitif sehingga dibutuhkan kecermatan dan harus mampu membangun "partnership".
"Kerja keras dan kerja profesional adalah bagian utama dalam membangun komunikasi dari berbagai pihak," ujarnya
Ia mengatakan kehidupan di kampus khusnya di IAIN Kendari, tidak cukup hanya melahirkan mahasiswa menjadi pintar, tetapi dibutuhan alumni yang pandai membangun kemitraan yang memiliki karakter yang peduli terhadap sesama.
Sebelumnya, Rektor IAIN Kendari Nur Alim dalam laporan sekaligus menyambut Mensos atas kehadirannya untuk memberi kuliah singkat di kampus IAIN Kendari.
Ia mengatakan IAIN yang sebelumnya bertranformasi dari nama Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) pada 2010, kini telah mempunyai alumni lebih dari 7.000 orang dan saat ini memiliki mahasiswa aktif sebanyak 4.000 orang dan tahun ajaran 2017-2018 akan merekrut 2.000 mahasiswa baru.
Awalnya Mensos, selain memberi kuliah umum juga akan berdialog dengan mahasiswa, namun karena keterbatasan waktu dan menjelang akan dilaksanakan shalat Jumat sehingga ditiadakan dan meninggalkan kampus menuju acara lain yang sudah terjadwal di Pemkot Kendari.