Kolaka, Antara Sultra - Tim Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas) melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Kolaka, Sultra, dan bertatap muka dengan Bupati dan pejabat di daerah itu.

Bupati Kolaka Ahmad Safei dalam pemaparannya dihadapan tim Wantanas, Rabu, memaparkan mengenai wilayah dan potensi kabupaten sebagai salah satu penghasil tambang di Sulawesi Tenggara.

"Selain bidang pertambangan Kabupaten Kolaka juga memiliki sektor perkebunan,pertanian serta perikanan," katanya.

 Menurutnya sektor pertambangan yang memang sempat menjadi "booming" dan menggairahkan sektor perekonomian masyarakat serta penyerapan tenaga kerja yang tinggi.

 Namun lanjut Safei setelah keluarnya peraturan pemerintah mengenai pelarangan ekspor bahan mentah mineral sektor pertambangan sudah tidak bergairah lagi.

"Untuk mengantisipasi tenaga kerja yang menganggur di sektor tambang pemerintah membuka peluang usaha baru dengan meningkatkan sektor perkebunan dan pertanian serta kelautan," ungkapnya.

  Meskipun kata dia sektor perkebunan dan pertanian tidak bisa mengakomodasi semua tenaga kerja namun bisa mengurangi jumlah pengangguran.

Safei juga menjelaskan kondisi wilayah Kabupaten Kolaka lainnya mengenai terbukanya akses transportasi baik darat, udara dan laut yang menghubungkan beberapa daerah di wilayah Sulawei Selatan.

"Dari sisi jalur transportasi semua sudah terbuka baik darat, udara dan laut yang menghubungkan beberapa daerah di luar Sulawesi Tenggara," jelas Safei.

Sementara ketua tim rombongan Setjen Wantanas Mayjen Arif Martono mengatakan kunjungan kerja yang dilakukan pihaknya akan melakukan pengkajian di daerah untuk memberikan masukan kepada pimpinan.

  "Kita nantinya akan melakukan banyak diskusi kepada pemerintah daerah dan instansi lainnya dalam pengumpulan data," katanya.

Usai melakukan pemaparan tim Wantanas yang melakukan kunjungan kerja di Kolaka selama dua hari bersama pimpinan daerah akan melakukan kunjungan ke PT. Antam.

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024