Kendari, Antara Sultra - Badan urusan logistik (Bulog) Sub Divre Kota Baubau, Sulawesi Tenggara tahun 2017 mencatat, jumlah keluarga Penerima Manfaat beras keluarga sejahtera (Rastra) berkurang atau menurun dibanding beberapa tahun sebelumnya.

Kepala Perum Bulog Sub Divre Kota Baubau Eep Syaeful Rachman, Rabu mengungkapkan, jumlah penerima Rastra Kota Baubau di 2017 sebanyak 6.737 keluarga sementara di tahun 2016 mencapai 7.485 KK.

Penurunan tersebut juga terjadi di daerah lainnya di Kabupaten Buton, seperti Buton Selatan (Busel) dari 5.584 kk di tahun 2016 turun menjadi 5.023 KK di tahun 2017, Kabupaten Wakatobi ditahun 2016 sebanyak 6.984 KK turun menjadi 6.572 KK di tahun 2017.

"Khusus untuk Kota Baubau mengalami penurunan sekitar 748 kepala keluarga, begitu pula dengan kabupaten Buton Selatan menurun sebanyak 561 kepala keluarga," ujar Syaeful.

Sementara itu, Kabupaten Buton justru berbanding terbalik jumlahnya meningkat, dari 5.375 kk di tahun 2016 naik menjadi 5.913 kk di tahun 2017, Kabupaten Buton Tengah juga naik dari 5.023 di tahun 2016 menjadi 5.584 di tahun 2017.

"Sebenarnya penurunan ini bukan berarti jatah Rastranya dikurangi namun kita patut bangga dengan penurunan ini karena ada perubahan pola ekonomi masyarakat yang meningkat. Jadi tidak ada lagi istilahnya kota Baubau masyarakatnya ada yang miskin begitu pula kabupaten lainnya," tambah Syaeful.

Eep Syaeful, penurunan jumlah penerima rastra ini memiliki makna posotif, sebab hal itu membutikan terjadi peningkatan taraf ekonomi masyarakat baik di kota Baubau maupun kabupten lainnya yang juga menurun.

Ia berharap, jumlah penerima rastra tiap tahunnya bisa menurun sehingga penentasan kemiskinan melalui bantuan beras rakyat sejahtera benar-benar berdampak positif bagi peningkatan kesejahteraan Keluarga Penerima Manfaat.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024