Kendari, Antara Sultra - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, melibatkan warga untuk mengelola kawasan ekowisata tracking mangrove Purirano di Pesisir Teluk Kendari.

Wali Kota Kendari, Asrun, di Kendari, Minggu, mengatakan langkah tersebut diambil agar masyarakat ikut merasa memiliki kawasan itu sehingga ikut bersama-sama menjaga kawasan tersebut dari perambahan orang yang tidak bertanggung jawab.

"Kalau warga sekitar yang terlibat dalam pengelolannya, tetunya juga akan lebih bertanggung jawab untuk memelihara dan menjaga kawasan ekowisata itu," katanya.

Dikatakan, warga yang tergabung dalam kelompok masyarakat Peduli Mangrove tersebut diberi peran menjaga memelihara dan mengawasi pemanfaatan kawasan itu.

"Harapan kita kawasan mangrove tersebut jangan sampai dirambah sehingga harus benar-benar diawasi dengan melibatkan warga sekitar," ujarnya.

Warga yang diberi kepercayaan untuk mengelola kawasan itu kata Asrun, bisa memanfaatkan keuntungan dengan mengelola perpakiran bagi pengunjung kawasan ekowisata tersebut.

Saat ini kata Asrun, pihaknya sudah menetapkan tiga kawasan ekowisata tracking mangrove yakni Tracking Mangrove Bungkutoko, Tracking Mangrove Lahundape dan Tracking Mangrove Purirano.

"Kawasan mangrove ini merupakan salah satu destinasi wisata andalan Kota Kendari yang baru diresmikan tetapi sudah ramai dikunjungi warga setiap hari baik warga Kendari maupun warga luar kendari," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024