Kendari, Antara Sultra - Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Tenggara, Hado Hasina, mengatakan pembangunan Pelabuhan Kendari Newport tidak akan mengganggu aktivitas pelabuhan Nusantara Kendari.

"Pelabuhan Nusantara Kendari tetap akan beroperasi meskipun akan dibangun Kendari Newport," kata Hado, di Kendari, Selasa.

Ia mengatakan, pihaknya bersama Pemkot Kendari mendukung langkah PT Pelindo agar mempercepat pembangunan pelabuhan Kendari Newport tersebut.

"Pemkot dan Pemprov memang harus sama-sama menunjang proyek ini, hanya mendukung itu tidak harus anggaran, dengan kita setujui pembangunan saja itu sudah cukup, apalagi Pemkot Kendari sudah buatkan jalan," katanya.

General Manager PT Pelindo IV Cabang Kendari, Suparman mengatakan pembangunan fisik pelabuhan kontainer "Kendari Newport" di Pulau Bungkutoko akan dimulai pada April 2017.

Tiang pancang dermaga sudah ada di lokasi pembangunan sebagai bukti bahwa pembangunan fisik segera dimulai, katanya.

"Iya memang, tiang pancang sudah tiba di lokasi sejak seminggu lalu diangkut pakai kapal tongkang dari Surabaya," katanya.

Untuk pembangunan "Kendari Newport", kata Suparman, Pelindo IV sudah menyiapkan anggaran Rp936 miliar yang berasal dari penyertaan modal negara (PMN) dan dana internal perusahaan Rp301 miliar.

Untuk tahap awal, katanya, akan dibangun dermaga khusus peti kemas di atas lahan lima hektare lahan yang tersedia 85 hektare.

Keberadaan pelabuhan tersebut diharapkan dapat memaksimalkan kegiatan kepelabuhanan di Kota Kendari, dimana pelabuhan yang saat ini ada yaitu Pelabuhan Nusantara Kendari sudah tidak bisa dikembangkan lagi dan tidak mampu disandari kapal-kapal berukuran besar," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024