Kendari (Antara Sultra) - Para petani di Sulawesi Tenggara yang tersebar di sejumlah kabupaten saat ini kesulitan memperoleh pupuk untuk kebutuhan mempupuk tanaman pertanian maupun perkebunan.

"Saya baru pulang berkeliling di sejumlah di Kabupaten Konawe, Konawe Selatan dan Konawe Utara. Rata-rata para petani di kabupaten tersebut mengeluhkan kesulitan memperoleh pupuk," kata anggota DPRD Sultra, H Litanto di Kendari, Senin.

Menurut dia, para petani padi sawah maupun petani kakao rata-rata membutuhkan sembilan karung pupuk ukuran 50 kilgram per karung per hektar sawah atau kebun.

Namun dari jumlah kebutuhan pupuk tersebut, para mentani hanya memperoleh pupuk dua karung untuk kebutuhan memupuk tanaman.

"Ini masalah serius. Kalau kebutuhan pupuk para petani tidak perpenuhi optimal, maka dapat dipastikan produksi pertanian atau perkebunan petani akan menurun," katanya.

Dampaknya yang lebih jauh kata dia, target pemerintah untuk swasembada pangan, tidak akan tercapai.

Ujung-ujungnya kata dia, pemerintah harus mengimpor beras lagi dari Vietnam atau dari Thailand.

"Sebagai wakil rakyat, saya akan menyampaikan kesulitan pupuk di kalangan petani di Sultra ini kepada Menteri Pertanian di Jakarta," katanya.

Pewarta : Agus
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024