Kendari, 22/3 (Antara) - Para petani di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, membutuhkan jalan usaha tani yang bisa memudahkan para petani mengangkut hasil panen tanaman pertanian maupun produksi perkebunan.

"Para petani di Buton Tengah masih kesulitan mengangkut hasil-hasil panen pertanian maupun perkebunan dari lokasi kebun ke rumah-rumah mereka karena belum ada jalan usaha tani yang bisa dilalui sepeda atau gerobak," kata anggota DPRD Buton Tengah, Tamsil di Kendari, Rabu.

Menurut dia, para petani di Buton Tengah mengangkut hasil panen dari lokasi kebun dengan cara dipikul dan berjalan kaki hingga belasan kilometer.

Dengan jalan usaha tani di setiap wilayah desa kata dia, para petani sudah bisa mengangkut hasil panen dengan menggunakan sepeda atau gerobak.

"Diharapkan jalan usaha tani yang menjadi kebutuhan masyarakat desa, dapat dibangun oleh para kepala desa dengan menggunakan dana desa yang diberikan oleh Pemerintah Pusat melalui APBN 2017," katanya.

Menurut dia, wilayah Buton Tengah terdiri dari tujuh wilayah kecamatan, 67 desa dan 10 wilayah kelurahan.

Setiap desa di Buton Tengah kata dia, menerima dana desa dari Pemerintah Pusat melalui APBN 2017 rata-rata senilai kurang lebih Rp900 juta.

"Selain bisa digunakan membangun infrastruktur desa seperti jalan usaha tani, dana desa juga dapat digunakan membantu memberdayakan ekonomi masyarakat melalui pengembangan ekonomi produktif seperti peternakan atau budi daya rumput laut," katanya.

Ia mengatakan, dana desa yang diporsikan untuk membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat desa, sebesar 30 persen dari total dana desa yang diterima setiap desa.

"Dana desa juga dapat digunakan Pemerintah Desa untuk membentuk atau mendirikan badan usaha milik desa atau BUMdes," katanya. ***3*** (KR-ASA).



(T.KR-ASA/B/T013/T013) 22-03-2017 08:01:59

Pewarta : agus
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024