Kendari, Antara Sultra - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Diknasbud) Sultra, Damsid, mengatakan, para siswa-siswi dari semua jenjang SD, SMP, dan SMA akan melewati tiga tahapan pelaksanaan ujian.
Damsid di Kendari, Senin, mengatakan, tahapan yang dilalui para siswa untuk menyelesaikan studinya dijenjang masing-masing adalah hal biasa sepanjang siswa siswi mengikuti seluruh tahapan di sekolah.
Dijelaskannya, bagi siswa-siswi kelas VI SD, dan kelas III SMP/SMA dalam menyelesaikan masa studinya, akan dievaluasi melalui 3 jenis penyelenggaraan ujian, yakni, ujian sekolah (US), ujian sekolah berbasis nasional (USBN) dan ujian nasional (UN).
"Kalau US secara keseluruhan diselenggarakan oleh sekolah yang bersangkutan, baik pembuatan soal, penilaian, dan pelaksanaannya, tapi kalau ujian sekolah berbasis nasional itu gabungan antara ujian sekolah dan standar nasional," ujaranya.
Jadi, lanjut Damsid, untuk pengadaan soal, selain disiapkan Dinas Pendidikan, juga disiapkan oleh tim penyusun soal yang sudah dilatih oleh Kemendikbud.
Ditambahkannya, berbeda dari US dan USBN, UN secara keseluruhan tidak ada campur tangan pihaknya dalam hal persiapan pelelangan soal, pembuatan soal, dan pendistribusiannya.
"Semua itu disiapkan oleh Kemendikbud, mulai dari pelelangan soal, pembuatan soal, hingga distribusinya. Sementara kami hanya sebatas mengontrol dan mengawasi kegiatan UN itu," ujar Damsid.
Damsid di Kendari, Senin, mengatakan, tahapan yang dilalui para siswa untuk menyelesaikan studinya dijenjang masing-masing adalah hal biasa sepanjang siswa siswi mengikuti seluruh tahapan di sekolah.
Dijelaskannya, bagi siswa-siswi kelas VI SD, dan kelas III SMP/SMA dalam menyelesaikan masa studinya, akan dievaluasi melalui 3 jenis penyelenggaraan ujian, yakni, ujian sekolah (US), ujian sekolah berbasis nasional (USBN) dan ujian nasional (UN).
"Kalau US secara keseluruhan diselenggarakan oleh sekolah yang bersangkutan, baik pembuatan soal, penilaian, dan pelaksanaannya, tapi kalau ujian sekolah berbasis nasional itu gabungan antara ujian sekolah dan standar nasional," ujaranya.
Jadi, lanjut Damsid, untuk pengadaan soal, selain disiapkan Dinas Pendidikan, juga disiapkan oleh tim penyusun soal yang sudah dilatih oleh Kemendikbud.
Ditambahkannya, berbeda dari US dan USBN, UN secara keseluruhan tidak ada campur tangan pihaknya dalam hal persiapan pelelangan soal, pembuatan soal, dan pendistribusiannya.
"Semua itu disiapkan oleh Kemendikbud, mulai dari pelelangan soal, pembuatan soal, hingga distribusinya. Sementara kami hanya sebatas mengontrol dan mengawasi kegiatan UN itu," ujar Damsid.