Kendari, Antara Sultra - Rapat Anggota Tahunan (RAT) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulawesi Tenggara membahas rencana pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIII/2018 di Kabupaten Kolaka Utara.
Ketua Umum KONI Sultra Lukman Abunawas di Kendari, Minggu, mengatakan Porprov XIII sudah "di depan mata" sehingga perlu penjelasan dari tuan rumah, yakni KONI dan Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara.
"KONI Sultra sudah menurunkan tim memantau kesiapan venue di Lasusua, ibu kota Kabupaten Kolaka Utara. Pada RAT akan dipaparkan sekaligus mendengarkan klarifikasi dari pengurus KONI Kolaka Utara," kata Lukman.
Selain kesiapan pelaksanaan Porprov XIII juga RAT menjadi forum mengevaluasi capaian prestasi para atlet pada PON XIX Jawa Barat 2016.
"Masyarakat Sultra ingin mengetahui apa yang sudah dilakukan KONI tentang pembinaan atlet dan pembinaan organisasi olahraga," kata Lukman Abunawas yang juga Sekprov Sultra.
KONI Sultra pun harus memastikan status kepengurusan KONI kabupaten/kota serta kepengurusan cabang olahraga yang masih aktif atau sudah kadaluwarsa.
"KONI Sultra mencatat sejumlah kepengurusan KONI kabupaten/kota serta kepengurusan cabang olahraga tingkat provinsi sudah berakhir masa periodisasinya," kata Lukman.
Wakil Sekretaris KONI Sultra Dewiyati Tamburaka mengatakan imbauan penyelengaraan musda bagi kepengurusan KONI kabupaten/kota dan cabang olahraga penting karena hanya kepengurusan aktif yang dapat menjadi peserta RAT 20 Maret 2017.
"KONI Kabupaten Kolaka Utara baru saja menggelar musyawarah pemilihan ketua umum serta menyusun pengurus baru. Mudah-mudahan KONI dan kepengurusan cabang olahraga lainnya sudah musyarawarah," ujar Dewiyati.
Ketua Umum KONI Sultra Lukman Abunawas di Kendari, Minggu, mengatakan Porprov XIII sudah "di depan mata" sehingga perlu penjelasan dari tuan rumah, yakni KONI dan Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara.
"KONI Sultra sudah menurunkan tim memantau kesiapan venue di Lasusua, ibu kota Kabupaten Kolaka Utara. Pada RAT akan dipaparkan sekaligus mendengarkan klarifikasi dari pengurus KONI Kolaka Utara," kata Lukman.
Selain kesiapan pelaksanaan Porprov XIII juga RAT menjadi forum mengevaluasi capaian prestasi para atlet pada PON XIX Jawa Barat 2016.
"Masyarakat Sultra ingin mengetahui apa yang sudah dilakukan KONI tentang pembinaan atlet dan pembinaan organisasi olahraga," kata Lukman Abunawas yang juga Sekprov Sultra.
KONI Sultra pun harus memastikan status kepengurusan KONI kabupaten/kota serta kepengurusan cabang olahraga yang masih aktif atau sudah kadaluwarsa.
"KONI Sultra mencatat sejumlah kepengurusan KONI kabupaten/kota serta kepengurusan cabang olahraga tingkat provinsi sudah berakhir masa periodisasinya," kata Lukman.
Wakil Sekretaris KONI Sultra Dewiyati Tamburaka mengatakan imbauan penyelengaraan musda bagi kepengurusan KONI kabupaten/kota dan cabang olahraga penting karena hanya kepengurusan aktif yang dapat menjadi peserta RAT 20 Maret 2017.
"KONI Kabupaten Kolaka Utara baru saja menggelar musyawarah pemilihan ketua umum serta menyusun pengurus baru. Mudah-mudahan KONI dan kepengurusan cabang olahraga lainnya sudah musyarawarah," ujar Dewiyati.