Kendari, Antara Sultra - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara telah menetapkan lima komisioner Komisi Informasi Publik (KIP) Sultra.
Ketua Komisi I DPRD Sultra Taufan Alam, saat memberikan keterangan pers di Kendari, Rabu mengatakan lima orang yang lolos sebagai Komisioner KIP Sultra adalah Supriadin, Jufri, Arifuddin Bakri, Husna Wati dan Andi Hatta.
"Sebelumnya ada delapan orang kemudian lima ditetapkan jadi komisioner dan tiga orang jadi cadangan atau calon pengganti antar waktu," katanya.
Disebutkan, tiga orang yang menjadi cadangan yaitu, Sudirman Duhari, Hadi Sunarto dan Krisni.
"Hari ini kami umumkan Komisioner KIP Sultra termasuk cadangan, setelah itu kami akan meneruskan ke Gubernur Nur Alam untuk segera dilantik dan disiapkan segala fasilitasnya," katanya.
Menurut Taufan, ada tiga indikator dalam proses penilaian hingga penetapan calon KIP Sultra yakni integritas, kompetensi, dan dukungan publik.
"Kita melihat rekam jejak calon, kemudian mengetahui kemampuan penguasaan materi makalah dan mengetahui dukungan publik terhadap para calon tersebut," katanya.
Dengan adanya pengumunan penetapan tersebut kata Taufan, maka terjawab sudah teka teki selama ini siapa yang bakal menduduki lembaga yang baru terbentuk di Sultra tersebut.
Ketua Komisi I DPRD Sultra Taufan Alam, saat memberikan keterangan pers di Kendari, Rabu mengatakan lima orang yang lolos sebagai Komisioner KIP Sultra adalah Supriadin, Jufri, Arifuddin Bakri, Husna Wati dan Andi Hatta.
"Sebelumnya ada delapan orang kemudian lima ditetapkan jadi komisioner dan tiga orang jadi cadangan atau calon pengganti antar waktu," katanya.
Disebutkan, tiga orang yang menjadi cadangan yaitu, Sudirman Duhari, Hadi Sunarto dan Krisni.
"Hari ini kami umumkan Komisioner KIP Sultra termasuk cadangan, setelah itu kami akan meneruskan ke Gubernur Nur Alam untuk segera dilantik dan disiapkan segala fasilitasnya," katanya.
Menurut Taufan, ada tiga indikator dalam proses penilaian hingga penetapan calon KIP Sultra yakni integritas, kompetensi, dan dukungan publik.
"Kita melihat rekam jejak calon, kemudian mengetahui kemampuan penguasaan materi makalah dan mengetahui dukungan publik terhadap para calon tersebut," katanya.
Dengan adanya pengumunan penetapan tersebut kata Taufan, maka terjawab sudah teka teki selama ini siapa yang bakal menduduki lembaga yang baru terbentuk di Sultra tersebut.