Kendari, Antara Sultra - Kantor Searh And Rescue (SAR) Kendari mengingatkan nahkoda kapal dan calon penumpang agar mewaspadai cuaca buruk di perairan Sulawesi Tenggara.
Kepala Kantor SAR Kendari Muslimin di Kendari, Rabu, mengatakan cuaca tidak bersahabat, yakni curah hujan tinggi, gelombang dan angin kencang membayangi perairan Sultra.
"Nahkoda kapal agar meningkatkan kewaspadaan dengan mengangkut penumpang dan barang sesuai kapasitas kapal," katanya.
Calon penumpang maupun pemilik barang agar memperhatikan daya angkut. Jangan paksakan kehendak dengan berbagai alasan tanpa memperhatikan keselamatan, ujarnya.
Pemilik kapal dan pengguna jasa transportasi laut tidak bisa berbuat banyak menghadapi cuaca buruk, kecuali mencegah musibah di laut dengan cara berlayar pada situasi aman dan tidak mengangkut muatan melebihi kapasitas.
Basarnas Sultra yang bertugas dalam pembantuan kemanusiaan selalu berharap tidak ada korban jiwa maupun materi dalam setiap kecelakaan di laut.
"Jangan ada anggapan bahwa kalau terjadi kecelakaan ada Basarnas atau pihak lain yang bertanggungjawab. Bertanggungjawab pada diri sendiri jauh lebih baik," ujarnya.
Kadis Perhubungan Sultra Hado Hasina mengatakan petugas pelabuhan senantiasa mengingatkan nahkoda dan calon penumpang agar mengutamakan keselamatan dalam berlayar.
"Biasanya calon penumpang dan awak kapal keberatan saat petugas pelabuhan memperketat angkutan barang dan calon penumpang, padahal demi keselamatan sampai tujuan ," kata Hado.
Pemilik kapal rakyat Ibrahim (41) mengatakan sepekan terakhir sebagian perairan Sultra tidak bersahabat karena curah hujan tinggi, gelombang disertai angin bertiup kencang.
"Mudah-mudahan tidak ada kapal yang mengalami musibah karena cuaca Rabu petang (1/3) sangat buruk. Kami pemilik kapal dan nahkoda harus waspada," katanya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan sebagian calon penumpang memilih jalur darat atau transportasi darat karena cuaca di laut yang tidak bersahabat.
Kepala Kantor SAR Kendari Muslimin di Kendari, Rabu, mengatakan cuaca tidak bersahabat, yakni curah hujan tinggi, gelombang dan angin kencang membayangi perairan Sultra.
"Nahkoda kapal agar meningkatkan kewaspadaan dengan mengangkut penumpang dan barang sesuai kapasitas kapal," katanya.
Calon penumpang maupun pemilik barang agar memperhatikan daya angkut. Jangan paksakan kehendak dengan berbagai alasan tanpa memperhatikan keselamatan, ujarnya.
Pemilik kapal dan pengguna jasa transportasi laut tidak bisa berbuat banyak menghadapi cuaca buruk, kecuali mencegah musibah di laut dengan cara berlayar pada situasi aman dan tidak mengangkut muatan melebihi kapasitas.
Basarnas Sultra yang bertugas dalam pembantuan kemanusiaan selalu berharap tidak ada korban jiwa maupun materi dalam setiap kecelakaan di laut.
"Jangan ada anggapan bahwa kalau terjadi kecelakaan ada Basarnas atau pihak lain yang bertanggungjawab. Bertanggungjawab pada diri sendiri jauh lebih baik," ujarnya.
Kadis Perhubungan Sultra Hado Hasina mengatakan petugas pelabuhan senantiasa mengingatkan nahkoda dan calon penumpang agar mengutamakan keselamatan dalam berlayar.
"Biasanya calon penumpang dan awak kapal keberatan saat petugas pelabuhan memperketat angkutan barang dan calon penumpang, padahal demi keselamatan sampai tujuan ," kata Hado.
Pemilik kapal rakyat Ibrahim (41) mengatakan sepekan terakhir sebagian perairan Sultra tidak bersahabat karena curah hujan tinggi, gelombang disertai angin bertiup kencang.
"Mudah-mudahan tidak ada kapal yang mengalami musibah karena cuaca Rabu petang (1/3) sangat buruk. Kami pemilik kapal dan nahkoda harus waspada," katanya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan sebagian calon penumpang memilih jalur darat atau transportasi darat karena cuaca di laut yang tidak bersahabat.