Kendari, Antara Sultra - Inflasi yang terjadi selama bulan Februari 2017 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara mencapai 0,49 persen atau turun dibanding Januari sebesar 0,88 persen.

Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sultra, Suryanti Toar saat menyampaikan rilis mewakili Kepala BPS Sultra di Kendari, Rabu mengatakan dari 82 kota yang menghitung indeks harga konsumen (IHK), 62 kota tercatat mengalami inflasi dan 20 kota tercatat deflasi.

"Inflasi tertinggi terjadi di Kota Manado (Sulawesi Utara) dengan 1,16 persen dan inflasi terendah terjadi di kota Ternate (Maluku Utara) dengan 0,03 persen," ujarnya.

Suriyanti mengatakan, perhitungan indek konsumen di Sulawesi Tenggara selain Kota Kendari, Juga Kota Baubau dimana pada bulan yang sama justru alami deflasi 0,15 persen.

Menurut dia, kelompok pengeluaran yang mempengaruhi tingkat inflasi terjadi pada lima dari tujuh kelompok pengeluaran yakni bahan makanan, makanan jadi-minuman-rorok dan tembakau, perumahan-air, listrik dan bahan bakar, sandang dan kelompok kesehatan.

Sementara kelompok pengeluaran yang menyumbang positif sehingga mengalami deflasi adalah kelompok pendidikan-rekreasi- olah raga dan kelompok transportasi-komunikasi dan jasa keuangan.

"Harapan di tahun 2017 ini perubahan indeks berbagai komoditi akan lebih baik seiring adanya kecendrungan para pelaku usaha yang menilai perkembangan ekonomi lebih baik dibanding dengan tahun sebelumnya," kata Suriyanti Toar.



Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024