Kendari, Antara Sultra - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Sulawesi Tenggara, akan menjadi perguruan tinggi (PT) kedua yang menjadi Mitra BI Indonesia dalam mencerdaskan anak bangsa.

Rektor IAIN Kendari, Nur Alim, di Kendari, Kamis, mengatakan kerja sama itu dalam bentuk dibukanya ruang bagi mahasiswa IAIN untuk memperoleh beasiswa regular dari Bank Indonesia.

"Bank Indonesia melalui Departemen Komunikasi telah melaksanakan assesment kelayakan IAIN Kendari untuk menjadi mitra dalam program Beasiswa dan Generasi Baru Indonesia (GENBI) di Aula Perpustakaan IAIN Kendari beberapa hari lalu," kata Nur Alim.

Ia mengatakan, pada assesment dihadiri Wakil Rektor, para dekan dan ketua program studi, pengurus Lembaga Kemahasiswaan serta sejumlah mahasiswa berprestasi.

"Assesmen saat itu dilakukan Asisten Direktur dari Departemen Komunikasi BI, Hendra Nazaldi dan Tim Konsultan Program Genbi, Abdul Rahman," katanya.

Tim assesment menghimpun informasi antara lain terkait keterlibatan dan inisiatif institusi dalam pengembangan kompetensi mahasiswa baik dari aspek intelektual, leadership dan life skill.

Selain itu kata Nur Alim, profil perkembangan jumlah dosen, jumlah pendaftar serta nilai akreditasi program studi juga menjadi salah satu dasar penilaian kelayakan penerima program tersebut.

Melihat profil IAIN Kendari kata Nur Alim, maka Abdul Rahman saat itu menyebut IAIN Kendari telah memenuhi standar minimal, sehingga terbuka ruang bagi mahasiswa untuk memperoleh beasiswa regular dari Bank Indonesia.

"Pihak BI mengaku sudah punya standar prosedur penilaian, jadi proses uji kelayakan ini sangat objektif, dan dalam waktu dekat mereka (BI) akan informasikan hasil dari assesmen sebab seleksi peserta program Genbi 2017 diagendakan berakhir Maret mendatang," katanya.

Jika dinyatakan layak kata Nur Alim, sebanyak 40 orang mahasiswa IAIN Kendari akan memperoleh beasiswa senilai Rp9 juta per tahun.

Sebelumnya kata Nur Alim, Kemitraan IAIN Kendari dengan Bank Indonesia telah terjalin selama dua tahun terakhir sejak terbentuknya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

"Bahkan FEBI telah memasukkan mata kuliah Ekonomi Moneter dan Kebanksentralan pada kurikulum tahun 2017 yang dibina langsung oleh tim Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024