Kendari, Antara Sultra - Anggota DPRD Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Mahmud Muhammad mendukung kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna yang berupaya mempertahakan kabupaten itu sebagai sentra produksi sapi nasional di kawasan Timur Indonesia.

"Sebagai wakil rakyat, kami anggota DPRD wajib mendukung kebijakan pemerintah yang bisa berdampak pada perbaikan tingkat kesejahteraan masyarakat," katanya di Kendari, Selasa.

Menurut dia, kebijakan Pemkab Muna yang terus mendorong masyarakat agar mengembangkan ternak sapi sehingga Muna tetap menjadi sentra produksi sapi nasional di KTI, bukan hanya akan berdampak pada perbaikan kesejahteraan masyarakat, melainkan juga bisa memicu pertumbuhan ekonomi Muna secara keseluruhan.

Bahkan kata dia pada kurun waktu tertentu kebijakan Pemkab Muna dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Sultra maupun nasional.

"Kalau produksi ternak sapi di Muna sudah dapat memasok kebutuhan daging sapi nasional, maka saat itulah Muna berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional," katanya.

Menurut dia, kualitas daging ternak sapi di Muna lebih baik bila dibandingkan dengan kualitas daging sapi dari berbagai daerah di Indonesia.

Itu sebabnya kata dia, Kementerian Pertanian RI berusaha menjadikan Kabupaten Muna sebagai sentra produksi sapi potong nasional di wilayah KTI.

"Rasa daging ternak sapi di Muna lebih lembut bila dibandingkan dengan daging sapi dari daerah lain. Itu hasil penelitian dari IPB," katanya.

Data di Dinas Peternakan Kabupaten Muna, saat wilayah Muna Barat masih menjadi bagian dari Kabupaten Muna, jumlah populasi ternak sapi di Muna mencapai 56.000 ekor lebih.

Setelah Muna Barat menjadi kabupaten otonom baru, jumlah populasi ternak sapi di Muna diperkirakan sisa sekitar 25.000 ekor lebih.

Pewarta : agus
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024